SOLOPOS.COM - Ilustrasi pakai body lotion. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Selain untuk menjaga kelembutan kulit, beberapa orang menggunakan body lotion untuk pelumas saat berhubungan intim. Bolehkah melakukan hal ini? Bagi pasangan suami istri yang ingin menjaga hubungan seksual mereka tetap sehat, simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Vagina secara alami menghasilkan pelumas. Produksi ini bakal meningkat seiring dengan meningkatnya gairah seksual, yang bertujuan untuk melancarkan penetrasi penis saat berhubungan seksual. Bisa dibilang, semakin basah kondisi vagina, akan semakin mudah penetrasi dilakukan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebaliknya, kondisi vagina yang kering bisa menyulitkan penetrasi karena gesekan yang terjadi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Alhasil, hubungan seks jadi tidak nikmat dan menyenangkan.

Karena masalah ini, beberapa orang memanfaatkan body lotion di rumah untuk pelumas organ intim saat mereka melakukan hubungan suami istri. Apakah tindakan tersebut memiliki risiko kesehatan?

Dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (23/6/2023), menurut dr. Gia Pratama dari klikdokter.com, penggunaan handbody lotion sebagai pelumas area intim itu tidak direkomendasikan, baik untuk penetrasi vaginal, oral, maupun anal.

“Kandungan bahan kimianya dapat iritasi, infeksi, atau bahkan kerusakan jaringan lebih lanjut jika digunakan sebagai pelumas pada area intim,”  papar dr. Gia lebih lanjut.

Saat digunakan sebagai pelumas seks, tentu losion akan masuk ke dalam vagina. Losion yang tidak dirancang untuk vagina ini bisa mengubah tingkat pH dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina, contohnya vaginitis.

Hal yang sama juga terjadi saat melakukan masturbasi. Tidak sedikit kaum pria memakai body lotion untuk pelumas penis saat masturbasi. Sekali pun ditujukan untuk kulit, namun pemakaian losion ini tidak diperbolehkan untuk masturbasi.

Beberapa lotion untuk kulit di pasaran ada yang mengandung paraben (pengawet). Bahan kimia ini bisa memicu alergi pada beberapa orang dengan kondisi kulit sensitif. Apalagi, kulit di sekitar penis itu tipis sehingga mudah sekali bermasalah.

“Sebaiknya gunakan produk pelumas yang memang khusus dirancang untuk digunakan pada area intim,” saran dr. Gia.

Dikutip dari National South Wales Government, ada beberapa jenis pelumas seks yang bisa kamu pilih, yakni pelumas berbasis air, silikon, atau minyak.  Setiap jenisnya, punya keuntungan dan kelemahan masing-masing. Contohnya, jika kamu atau pasangan punya riwayat infeksi jamur, hindari pelumas berbasis air. Alasannya, karena ada kandungan gliserin yang sering memicu infeksi jamur di kelamin.

Sementara jika kamu atau pasangan menggunakan kondom, tidak direkomendasikan untuk memilih pelumas berbasis minyak. Pasalnya, minyak dapat melemahkan lateks yang membuat kondom jadi mudah robek.

Kemudian untuk pelumas berbasis silikon baiknya tidak kamu pilih jika ingin menggunakan mainan seks. Silikon dapat menyebabkan mainan seks jadi rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya