SOLOPOS.COM - Ilustrasi gorengan. (Pictagram)

Solopos.com, SOLO-Makan gorengan saat buka puasa memang terasa nikmat, namun sebenarnya boleh enggak ya? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Di jagat Twitter pada Minggu (3/4/2022) kemarin, gorengan sempat ramai diperbincangkan warganet. Tidak sedikit warganet berpendapat bahwa berbuka puasa tanpa makan gorengan terasa seperti ada yang kurang. “Buka tanpa gorengan bagaikan nikah tanpa pasangan,” demikian tulis warganet.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meskipun enak, makan gorengan saat buka puasa sebaiknya dihindari. Sebaiknya jangan terlalu sering menyantap makanan ini.   Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, menjelaskan bahwa masih boleh menyantap gorengan saat berbuka puasa.

Baca Juga: Resep Buka Puasa untuk Anak Indekos, Mudah dan Praktis!

Namun, Anda perlu memperhatikan lagi porsi gorengan yang disantap. Ini berkaitan dengan bahaya dari makanan berminyak saat buka puasa.  Makan gorengan dalam jumlah banyak saat buka puasa memaksa lambung untuk langsung bekerja dengan keras.

Padahal, lambung yang semula kosong selama puasa perlu diisi secara bertahap agar sistem pencernaan Anda tidak “kaget” mencerna banyak makanan berlemak sekaligus.  Selain itu, tenggorokan yang kering selama puasa juga membutuhkan hidrasi lebih dari asupan air. Lemak berlebih pada gorengan bisa mengiritasi tenggorokan yang kering.

Mengutip laman hellosehat.com, Senin (4/4/2022), sebuah riset dalam jurnal Ultrasound International Open juga menjelaskan makanan berminyak mengandung lemak dalam jumlah tinggi. Konsumsi makanan ini akan memperlambat pengosongan perut.

Baca Juga: Bahaya! Minum Es Pas Buka Puasa Bikin Sakit Tenggorokan hingga Jantung

Gorengan akan dicerna lebih lama di dalam perut sehingga dapat menyebabkan kembung, mual, dan sakit perut.  Ketimbang langsung makan gorengan, berbuka puasa dengan cara yang benar dan sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang.  Jika perlu, Anda sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan sebagai menu buka puasa Ramadan. Makanan-makanan itu di antaranya adalah makanan pedas, berlemak, berkafein, dan tinggi gula.

Berikut ini sejumlah risiko menyantap atau makan gorengan secara langsung saat buka puasa:

1. Menyebabkan iritasi usus

Lemak adalah zat gizi yang paling lambat dicerna dibandingkan karbohidrat, protein, vitamin, dan sebagainya.  International Journal of Molecular Medicine menyebut makanan berlemak tinggi atau bahaya makanan berminyak dapat memicu sakit perut, kram, dan diare.

Kondisi ini dapat terjadi khususnya bagi orang dengan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus dan pankreatitis (radang pankreas) akut.

2. Merusak bakteri baik dalam usus

Beberapa penelitian menyebut makanan berminyak dapat membahayakan bakteri baik yang hidup di usus Anda. Kumpulan bakteri ini termasuk ke dalam mikrobiom usus.   Bakteri sehat bekerja untuk mencerna serat, membantu mengendalikan respons tubuh terhadap infeksi, dan membantu meningkatkan kolesterol HDL (baik).

Baca Juga:  Ini Manfaat Blewah Buah yang Jadi Favorit untuk Buka Puasa

Sering makan gorengan saat buka puasa justru meningkatkan jumlah bakteri usus yang jahat dan mengurangi jumlah bakteri yang baik. Dalam jangka panjang, perubahan ini berisiko meningkatkan obesitas dan penyakit kronis lainnya, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit Parkinson.

3. Menyebabkan obesitas

Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi. Dalam 100 gram kentang goreng bisa mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.  Beberapa studi observasional juga menyebut asupan makanan berlemak dan cepat saji dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.

Baca Juga: Wah, Ternyata Begini Lho Cara Selvi Ananda Didik Jan Ethes soal Puasa

Obesitas sendiri bisa memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker.  Anda sebaiknya menghindari makan gorengan saat buka puasa jika tidak ingin bertambah berat badan setelah puasa Ramadan berlalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya