SOLOPOS.COM - Ilustrasi melakukan pendonoran darah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Manfaat melakukan donor darah sangat banyak, namun bolehkah perempuan menyumbangkan darah saat haid? Sebagaimana diketahui ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak lolos sebagai pendonor. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Donor darah adalah salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan. Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Donor darah secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun apakah boleh melakukan donor darah saat haid? Jawabannya adalah donor darah aman dan boleh dilakukan saat sedang haid asal sudah memenuhi syarat donor darah secara umum. Menstruasi biasanya tidak memengaruhi apakah Anda boleh melakukan donor darah atau tidak.

Namun ada beberapa tempat yang melarang Anda melakukan donor darah saat sedang haid, meski kondisi kesehatan Anda dinilai sehat dan tidak ada gejala apa pun.  Donor darah baru boleh dilakukan setelah 3—5 hari dari hari terakhir Anda menstruasi.

Alasannya, komposisi di dalam darah mengalami perubahan selama masa haid.

Perubahan tersebut berupa penurunan bagian cairan plasma. Kondisi ini menyebabkan darah butuh waktu lebih lama untuk membeku, sehingga memengaruhi kualitas darah yang didonorkan.  Meski umumnya donor darah boleh dilakukan ketika sedang haid, Anda harus memenuhi syarat untuk bisa melakukannya dengan aman.

Agar Anda boleh melakukan donor darah saat sedang haid, penting untuk bisa menjaga tubuh tetap dalam kondisi sehat. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan kondisi tubuh sebelum melakukan donor darah ketika sedang menstruasi dikutip dari hellosehat.com pada Sabtu (28/10/2023):

– Mendapat waktu tidur yang cukup di malam hari sebelum melakukan donor darah.
– Makan makanan saat haid yang sehat, terutama yang kaya zat besi, seperti sayuran hijau, daging merah, dan ikan.
– Hindari makanan tinggi lemak, seperti burger, kentang goreng, dan es krim.
– Minum banyak air putih.

Setelah melakukan donor darah, tidak kalah penting untuk terus menjaga kelembapan tubuh dengan minum banyak cairan dan makan makanan kaya zat besi untuk mengembalikan nutrisi di dalam tubuh.  Normal jika Anda merasa sedikit pusing setelah donor darah, termasuk ketika Anda melakukannya saat sedang haid.

Biasanya, kondisi tersebut akan membaik dengan sendirinya setelah Anda mendapat istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang terlalu berat selama sehari.  Namun, jika kondisi tersebut terus terjadi, terlebih jika disertai gejala yang tidak biasa, seperti perdarahan berat, maka Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

Untuk mencegah efek yang tidak diinginkan setelah donor darah, jangan lupa untuk selalu memberi tahu dokter terlebih dahulu jika Anda sedang menstruasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya