SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bojonegoro–Daerah hilir Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro, masuk siaga II menghadapi banjir luapan Sungai Bengawan Solo, dengan ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro, mencapai 14,20 meter pukul 09.00 WIB, Kamis (29/4).

“Kewaspadaan terus ditingkatkan dan ketinggian air Bengawan Solo di monitor setiap jam sekali,” kata petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumberdaya Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Fitri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meningkatnya ketinggian air di Bojonegoro tersebut, kata dia, karena mendapatkan pasokan air banjir bandang dari Kali Ngaglik di Kecamatan Kedewan dan Kasiman, Bojonegoro, yang menimbulkan banjir bandang di wilayah setempat.

Ekspedisi Mudik 2024

Di samping itu, Kali Karangboyo, di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, juga meluap dan menimbulkan banjir bandang sehingga menambah debit air di daerah hilir Bojonegoro dan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Pudjo Buntoro menyatakan, kewaspadaan menghadapi banjir Bengawan Solo dengan posisi siaga II terus ditingkatkan.

Pihaknya optimistis situasi banjir tidak akan besar, sebagaimana banjir yang pernah terjadi pada banjir besar Bengawan Solo pada tahun 2008. Apalagi, memasuki April 2010, berdasarkan ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MBKG), curah hujan mulai turun.

“Dan lagi, curah hujan pada musim hujan tahun ini di bawah normal, kemungkinan terjadi banjir besar kecil. Kecuali, hujan turun secara merata di sepanjang daerah Bengawan Solo di hulu Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya