SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Narkoba adalah musuh bersama. Wakil Presiden (Wapres) Boediono kembali mengingatkan akan bahaya penyalahgunaan barang haram itu.

Wapres juga meminta agar masyarakat mewaspadai maraknya peredaran narkoba jenis sintesa. Sebab, obat-obatan terlarang jenis ini mempunyai efek merusak yang lebih berbahaya.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Saat ini terjadi perubahan penyalahgunaan dari alami ke sintesa. Ini lebih berbahaya. Harganya murah dan terjangkau oleh masyarakat. Ini yang harus diwaspadai,” ujar Wapres dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/6).

“Peduli masalah Narkoba berarti peduli masa depan bangsa. Tidak peduli masalah Narkoba berarti tidak peduli akan masa depan bangsa,” lanjut dia.

Menurut Boediono, pemerintah tidak akan pernah memberikan toleransi sedikitpun terhadap penyalahgunaan Narkoba di masyarakat. Sebab, narkoba merupakan ancaman serius bagi anak cucu di masa mendatang.

“Orang tua harus lebih dekat secara emosional dengan anak putra-putrinya. Kedekatan hati dan emosi adalah benteng kokoh dalam memerangi penyalahgunaan narkoba,” ucap Boediono.

Kepala Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Goris Mere menambahkan, penyalahgunaan narkoba jenis sintesa naik 30 persen dari tahun lalu. Peningkatan juga terjadi pada pabrik-pabrik pembuatan narkotika jenis tersebut.

Sementara itu, kasus penyalahgunaan heroin dan kokain menurun dibanding tahun lalu, yakni 42,2 persen dan 40 persen. Pemberantasan tanaman ganja mengalami peningkatan sebanyak 88 persen.


dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya