SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Edi Sulaiman, 10, siswa kelas IV Sekolah Dasar Plembutan I, Warga Ngasem, Kecamatan Playen, tenggelam di bendungan Sungai Pulutan, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Minggu (17/6) siang. Edi pun ditemukan tewas tak lama setelah kejadian.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, Edi bersama tiga temannya yang juga warga Kecamatan Playen, Renaldi, 9, Trinugroho, 10 dan Aan, 10 memancing di bendungan itu sejak pagi. Bendungan yang dibangun sejak 1948 itu kerap dikunjungi warga untuk memancing ikan.

Diduga kuat, Edi menceburkan diri ke dalam sungai sedalam empat meter itu. Setelah diketahui tenggelam, seorang kawan Edi minta tolong ke rumah warga bernama AY Wakimin, 63, yang terletak di dekat sungai.

“Yang minta tolong itu sudah dalam keadaan basah kuyup waktu ke rumah ini. Dia bilang katanya temannya tenggelam. Waktu itu sekitar jam dua siang,” kata Wakimin.

Wakimin mengaku langsung berteriak-teriak minta pertolongan warga sekitar. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga, termasuk pengendara sepeda motor yang sedang melintas di Dusun Pulutan, menuju ke lokasi kejadian untuk menolong Edi.

Sekitar pukul 14.30, Edi ditemukan sudah dalam keadaan tewas. Setelah diperiksa, jenazah Edi dibawa ke rumah duka. Menurut warga lainnya, Thomas, 39, peristiwa anak tewas tenggelam merupakan yang kedua kalinya dalam 20 tahun belakangan.

“Dulu ada juga yang meninggal, tahun 1990-an. Anak kecil juga,” katanya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya