SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BANTUL — Insiden terseretnya tiga bocah asal Banguntapan, Bantul, yang terseret ombak besar di Pantai Gua Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Minggu (4/5/2014), benar-benar tak terduga. Menurut seorang saksi mata Harsono, kejadian terseretnya anggota keluarga terjadi sangat cepat.

Saat itu, korban dan keluarga anggota rombongan lain sedang berada di tepi pantai. Namun tiba-tiba gelombang besar datang ke arah mereka dan menyeret tiga korban. “Kami panik langsung mendapat pertolongan Tim SAR. Tapi dua keluarga belum ditemukan,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga menjelang petang kemarin keluarga korban masih bertahan di lokasi Pantai Gua Cemara untuk menunggu kepastian dan upaya Tim SAR. Relawan Tim SAR Pantai Samas Tri Juwanto yang juga bertugas melakukan penyisiran mengatakan upaya dilakukan Tim SAR dengan menebarkan jaring eret. Langkah tersebut dilakukan dengan harapan korban dapat tersangkut jaring dalam pencarian yang tengah dilakukan.

Diakui Juwanto, ketinggian gelombang di Pantai Gua Cemara sejak pagi memang menunjukkan sedikit lebih tinggi dari kondisi normal. Tim SAR sebenarnya telah mengantisipasi jatuhnya korban, di antaranya dengan mengingatkan kepada wisatawan untuk tidak bermain air dan mandi. Di Pantai Gua Cemara, relawan Tim SAR telah disiagakan di beberapa titik rawan berkumpulnya pengunjung.

Ketinggian air pasang saat kejadian mencapai 2-4 meter. “Kebetulan air tengah pasang, orang tua korban juga lalai dengan anaknya pas bermain di pantai,” ungkap anggota SAR Pantai Goa Cemara, Suranto.

Ditambahkan Suranto, ke dua korban yang hilang tersebut saling bertetangga. Pada hari kejadian, puluhan warga Dusun Grojogan datang ke Pantai Goa Cemara menggunakan kereta kelinci untuk berwisata. Kini lanjut dia, pencarian terus dilakukan. Puluhan anggota SAR dikerahkan mulai dari SAR Goa Cemara dibantu SAR dari Pantai Samas, Pandansimo hingga Parangtritis.

Pada Minggu pagi, ribuan orang memadati kawasan Pantai Goa Cemara. Tidak hanya berteduh dibawah pohon cemara udang yang ada di wilayah pantai itu, sebagian wisatawan memilih bermain di bibir pantai. Menurutnya, baru kali ini Pantai Goa Cemara memakan korban sejak resmi dibuka sekitar 2010 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya