SOLOPOS.COM - Nadira, 1,5, putri dari Yunita Surya Rahmawati, 26, warga Gunung RT 001/ RW 012, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, di rumah kontrakannya Kamis (7/10/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Nadira Masyha Afiyah, bocah asal Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, yang mengalami kelainan jantung bocor sejak lahir mulai mendapatkan penanganan medis sejak Kamis (7/10/2021) malam.

Meski begitu, penanganan sementara Nadira masih ditanggung Jamkesda sembil menunggu Kartu Indonesia Sehat (KIS) selesai diurus oleh pemerintah desa setempat. Kades Pucangan, Budiyono, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (8/10/2021), mengatakan Nadira sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nadira mendapatkan pengobatan rawat jalan. Sejak Kamis malam, kondisi jantung Nadira yang mengalami kelainan sudah diobservasi dokter sebanyak dua kali. “Kemarin sudah ada mekanisme sementara biaya pengobatan untuk Nadira ditanggung melalui Jamkesda. Kamis malam kami antar ke RSUD Sukoharjo dan dilakukan observasi lalu dipulangkan lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Turun Langsung Bantu Bocah Penderita Jantung Bocor

Ekspedisi Mudik 2024

Budiyono menambahkan Jumat ini pukul 06.00 WIB, bocah Sukoharjo yang menderita jantung bocor itu dibawa lagi lagi ke poliklinik anak dan diobservasi lagi kemudian diputuskan rawat jalan.

Seharusnya, lanjut Budiyono, pada Sabtu Nadira menjalani observasi lagi tapi karena bersamaan dengan jadwal cuci darah ibunya, ada kesepakatan observasi selanjutnya dijadwalkan Senin (11/10/2021).

Budiyono mengatakan masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sukoharjo terkait biaya penanganan medis untuk Nadira. Selain itu ia juga terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sukoharjo agar Nadira segera mendapatkan KIS yang bisa digunakan berobat.

Baca Juga: Belum Punya BPJS, Bocah Sukoharjo Derita Jantung Bocor Tak Bisa Berobat

Proses Pengurusan KIS

“Sebenarnya ada skenario untuk dirujuk ke RSUD dr Moewardi, Solo, karena peralatannya lebih lengkap. Tapi masih menunggu KIS-nya Nadira selesai dulu. Kami masih berkoordinasi agar segera bisa selesai,” imbuhnya.

Budiyono mengungkapkan proses pengurusan KIS untuk bocah Pucangan, Sukoharjo, yang mengalami jantung bocor itu sudah pada tahap pemberkasan dan kelengkapan data pendukung.

“Kemarin Dinsos minta surat miskin sudah kami buatkan. Intinya pemberkasan sudah kami bantu dan pengantaran pasien kami akomodasi. Sekarang masih dalam proses agar segera bisa digunakan,” jelasnya.

Baca Juga: Bocah Sukoharjo Alami Jantung Bocor, Ibu Gagal Ginjal, Ayah Kena PHK

Terpisah, ibunda Nadira, Yunita, mengatakan saat ini putrinya sudah bisa mendapatkan penanganan medis menggunakan layanan Jamkesda. “Sudah kemarin malam langsung di bawa ke RSUD. Tapi masih menggunakan Jamkesda sementara waktu,” bebernya.

Sebelumnya diinformasikan, kondisi perekonomian keluarga yang kekurangan membuat Nadira tak bisa mendapatkan pengobatan medis untuk kelainan jantung bocor yang ia alami sejak lahir.

Ayah Nadira yang bekerja sebagai petugas satpam kena PHK akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu dan kini hanya bekerja serabutan. Sementara ibunda Nadira juga sakit gagal ginjal dan harus rutin cuci darah dua kali sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya