SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kasus bocah perokok AR (2,5) di Musi Banyuasin, Sumsel menjadi perhatian Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih. Menkes akan menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin, Sumsel untuk memeriksa kondisi AR.

Hal itu diungkapkan Endang Rahayu usai jumpa pers Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei di kantor Menkes Jl HR Rasuna Said, Kamis (27/5). “Oh (kasus) baru ya? Saya akan menghubungi dinas kesehatan di sana untuk men-check up kondisi anak tersebut,” ujarnya.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Menurut Menkes, kasus AR harus dilihat apakah bocah itu tahu sendiri tentang rokok atau ada yang iseng menawari untuk lucu-lucuan. “Kalau seperti itu (untuk lucu-lucuan) harus ditindak. Karena tidak berprikemanusiaan. Mungkin orang tuanya kurang mengawasi,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menkes menambahkan, perilaku AR bisa saja karena pengaruh lingkungan sekitar yang merokok. Oleh karena itu, dia mengimbau agar orang dewasa tidak merokok di depan anak-anak. “Kita selalu mengimbau agar tidak merokok di depan anak kecil. Selain berbahaya bagi kesehatannya, bisa terserang paru-paru, dan bisa juga hal tersebut ditiru,” tutur Menkes.

AR merokok sejak berumur 18 bulan. Bocah itu merokok 40 batang sehari. Bocah AR merokok menjadi perhatian media massa di Inggris dan Australia.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya