SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BELU -</strong> Yohanis Gama Marschal Lau, 14, bocah <a href="http://viral.solopos.com/read/20180817/486/934715/viral-aksi-heroik-pelajar-smp-panjat-tiang-demi-kibarkan-bendera">pemanjat tiang bendera</a> dalam upacara <a href="http://viral.solopos.com/read/20180817/486/934703/kumpulan-cuitan-kocak-netizen-meriahkan-hut-ke-73-ri">HUT ke-73 RI</a> di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (18/8/2018), berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan pemerintah pusat.</p><p>Pelajar kelas VII SMPN Silawan yang akrab disapa Joni itu diberangkatkan melalui Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Batik sekitar pukul 08.10 Wita bersama kedua orang tuanya.</p><p>Ia diantar Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa dan Kapolda NTT Irjen Polisi Raja Erizman menuju Bandara El Tari. Selanjutnya, dia didampingi Kapolres dan Dandim Belu menuju Jakarta.</p><p>Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa pada kesempatan itu memuji keberanian Yohanis memanjat tiang bendera yang talinya terputus ketika upacara berlangsung.</p><p>"Ini bukti kesetiaan dan kecintaan kepada NKRI dengan keberanian dan aksi heroiknya sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut," katanya di Kupang, Sabtu, seperti dikabarkan <em>Antara</em>.</p><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/Bmj_R-pnIH7/?utm_source=ig_embed" data-instgrm-version="9" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% – 2px);"><div style="padding: 8px;"><div style="background: #F8F8F8; line-height: 0; margin-top: 40px; padding: 62.5% 0; text-align: center; width: 100%;"><div style="background: url(data:image/png; base64,ivborw0kggoaaaansuheugaaacwaaaascamaaaapwqozaaaabgdbtueaalgpc/xhbqaaaafzukdcak7ohokaaaamuexurczmzpf399fx1+bm5mzy9amaaadisurbvdjlvzxbesmgces5/p8/t9furvcrmu73jwlzosgsiizurcjo/ad+eqjjb4hv8bft+idpqocx1wjosbfhh2xssxeiyn3uli/6mnree07uiwjev8ueowds88ly97kqytlijkktuybbruayvh5wohixmpi5we58ek028czwyuqdlkpg1bkb4nnm+veanfhqn1k4+gpt6ugqcvu2h2ovuif/gwufyy8owepdyzsa3avcqpvovvzzz2vtnn2wu8qzvjddeto90gsy9mvlqtgysy231mxry6i2ggqjrty0l8fxcxfcbbhwrsyyaaaaaelftksuqmcc); display: block; height: 44px; margin: 0 auto -44px; position: relative; top: -22px; width: 44px;"></div></div><p style="margin: 8px 0 0 0; padding: 0 4px;"><a href="https://www.instagram.com/p/Bmj_R-pnIH7/?utm_source=ig_embed" style="color: #000; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none; word-wrap: break-word;" target="_blank" rel="noopener">Momen mengharukan ini terjadi di Motaain, Belu. Ketika tali bendera terputus, patriot cilik ini merelakan diri memanjat untuk menggapai tali itu. Ia sambungkan dan tentukan pengibaran Sang Saka Merah Putih di perbatasan hari ini, dengan seluruh dirinya dia berikan dengan risiko yang tidak kecil. Dia pahlawan, dia perlambang bahwa kita semua bisa jadi pahlawan bagi sesama kita. Tuhan berkati tanah ini, berkati semua masyarakatnya. Merdeka. #dirgahayuindonesia #hutri73 #motaain #belu #indonesiajaya</a></p><p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">A post shared by <a href="https://www.instagram.com/saudringo/?utm_source=ig_embed" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px;" target="_blank" rel="noopener"> Saud Ringo</a> (@saudringo) on <time style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" datetime="2018-08-17T02:00:35+00:00">Aug 16, 2018 at 7:00pm PDT</time></p></div></blockquote><p><script async="" defer="defer" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></p><p>Aksi Yohanis memanjat tiang bendera menjadi <a href="http://viral.solopos.com/read/20180817/486/934606/diduga-kekurangan-pakaian-pria-korban-gempa-lombok-rela-pakai-daster">viral</a> di berbagai jejaring media sosial dan menyita perhatian masyarakat maupun pemerintah hingga tingkat pusat.</p><p>Akibat aksinya itu, Yohanis pun mendapat banjir pujian dari publik, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.</p><p>"Itu sebuah tekad yang luar biasa. Bagi Joni mungkin itu tidak berbahaya, tetapi itulah tantangan. Joni mengorbankan semuanya demi Merah Putih," kata Menteri Imam Nahrawi di Jakarta.</p><p>Ia mengatakan mengundang Joni ke Jakarta dan berjanji mengajak bocah penyelamat pengibaran bendera Merah Putih itu untuk menonton salah satu cabang olahraga Asian Games 2018.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya