SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan parit yang diduga menjadi tempat Dina Oktavia, 2, balita asal Dusun Gatak, Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Klaten, menghilang, Jumat (5/4/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


Warga menyaksikan parit yang diduga menjadi tempat Dina Oktavia, 2, balita asal Dusun Gatak, Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Klaten, menghilang, Jumat (5/4/2013). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Dina Oktavia, 2, balita asal Dusun Gatak, Desa Kujon, Kecamatan Ceper, Klaten hilang di parit tak jauh dari rumahnya, Kamis (4/4/2013) petang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga kini, Tim Search And Rescue (SAR) Klaten dibantu SAR Solo masih melakukan pencarian, menyusuri parit sejauh 2-3 kilometer (km) untuk menemukan korban.

Ibu Dina, Winarsih 40, mengatakan anak bungsunya tersebut menghilang ketika akan dimandikan sekitar pukul 17.15 WIB.

“Saya sudah menghangatkan air. Anak saya ada di luar rumah. Waktu saya tinggal untuk mengambil sabun di dalam rumah, dia sudah menghilang,” papar Winarsih saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Jumat (5/4/2013).

Winarsih mengaku tidak mengetahui saat anaknya tercebur ke parit. Namun dia menduga anaknya hanyut ke parit karena saat itu debit air cukup tinggi.

“Sebelumnya hujan deras. Waktu itu masih gerimis saat dia menghilang,”

Anggota SAR Klaten, Sasongko Agung, mengatakan sebanyak 35 personel diterjunkan untuk menyurusuri parit yang menjadi saluran irigasi pertanian tersebut. Dia mengakui sebenarnya saluran tersebut tidak terlalu besar. Akan tetapi saluran itu memiliki banyak cabang sehingga cukup menyulitkan pencarian korban.

“Semalam pencarian korban dilakukan sampai pukul 23.00 WIB. Pencarian dilanjutkan tadi pagi pukul 06.00 WIB,” tandas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya