SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Seorang bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Klaten terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten pun tengah melacak bagaimana anak tersebut bisa tertular.

Bocah 10 tahun asal Kecamatan Kalikotes Klaten itu terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (26/4/2020). Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, menyebut pihaknya terus melakukan pelacakan terkait kasus anak berinisial AAS ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Duh, Ribuan Pekerja Transportasi Kena PHK

Anggit mengatakan sekitar 26 orang dari wilayah Kalikotes dan 19 orang dari Kecamatan Klaten Selatan segera mengikuti rapid test lantaran pernah melakukan kontak erat dengan AAS. Selain keluarga, rapid test itu juga diikuti sejumlah teman bermain AAS.

“Berdasarkan tracing yang kami lakukan dia tidak pergi kemana-mana. Ada pertemuan dengan tetangga yang baru pulang dari Malaysia dan orang itu sudah pulang dua bulan lalu. Sehingga kecil kemungkinannya kalau penularan dari orang pulang dari Malaysia itu,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/4/2020).

“Kemungkinan dia tertular dari keluarga terdekatnya yang memiliki mobilisasi keluar daerah,” jelasnya.

Pasien asal Jogonalan

Petugas kesehatan juga melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan satu pasien terkonfirmasi positif berinisial PH, 36, asal Kecamatan Jogonalan yang kini dirawat di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dia diperkirakan tertular di tempat kerja. Wilayah kerja PH berada di dua wilayah yakni Solo dan Jogja.

“Di wilayah kerjanya di Jogja itu pernah dilakukan pemeriksaan di alah satu rumah sakit dan hasil rapid test terhadap dia [PH] positif. Kemudian dilakukan swab dan hasilnya keluar positif,” kata Anggit.

250 Masjid di Karanganyar Ajukan Izin Penyelanggaraan Ibadah Ramadan

Sementara untuk pasien berinisial TR, 47, dari Kecamatan Ngawen, anggit juga sudah mengantongi orang-orang yang kontak erat. TR diketahui bekerja di salah satu perusahaan wilayah Kecamatan Ceper.

Dari hasil pelacakan itu, ada 22 orang terdiri dari anak dan istri atau keluarga dekat serta teman kerja TR. Mereka mengikuti rapid test di wilayah Kecamatan Ceper pada Senin. Di sekitar tempat tinggal TR di wilayah Ngawen, petugas kesehatan juga sudah mendata.

Ada 20an orang yang merupakan tetangga TR yang akan mengikuti rapid test. “Dia dimungkinkan tertular karena aktivitasnya bekerja ke wilayah Kartasura dan Solo. Dia sudah dirawat di rumah sakit sejak 9 April,” kata Anggit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya