SOLOPOS.COM - Pemiluk warung sate Pak Jono, yakni Winarjono, saat menunjukkan rekaman kamera CCTV di Kuncen, Ceper, Senin (3/5/2021). Akibat warung satenya dibobol maling, Winarjono mengalami kerugian material senilai kurang lebih Rp1 juta. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Seorang maling membobol warung sate Pak Jono di pinggir Jl. Solo-Jogja, tepatnya di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, Senin (3/5/2021) pukul 02.05 WIB. Aksi maling yang salah satu kakinya pincang itu sempat terekam kamera closed circuit television (CCTV) di warung sate setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, seorang pencuri datang dari arah selatan alias arah Kuncen, Ceper. Pencuri ini mengenakan celana pendek, kaus, dan tas ransel. Pencuri ini memiliki godek yang panjang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Potret Cantik Nani Apriliani Nurjaman, Pelaku Sate Beracun di Bantul

Sampai di seberang jalan, seorang maling laki-laki itu menyeberang jalan dan masuk melalui dinding yang terbuat dari gedek. Lantaran dinding terbuat dari gedek, maling laki-laki itu tak mengalami kesulitan saat membuka dinding. Maling itu cukup membuka gedek untuk masuk ke warung.

Di dalam warung, seorang maling itu langsung mencongkel dua kotak amal. Selain itu, maling itu juga menggasak empat tabung gas, masing-masing berukuran 3 kilogram. Di lokasi itu, maling seorang diri tersebut juga mengambil rokok beberapa bungkus. Tak ketinggalan, sejumlah uang receh yang berada di laci dekat etalase rokok juga diembat.

Aksi pencurian itu memakan waktu kurang lebih satu jam. Seorang maling itu sama sekali tak terpengaruh dengan keberadaan empat kamera CCTV yang dipasang di beberapa lokasi di warung sate tersebut.

"Dia itu satu jam mondar-mandir di warung. Malingnya itu tahu kalau ada kamera CCTV di sini. Tapi, dia tetap tenang. Kalau dilihat dari gerak-geriknya, pencuri itu sudah profesional. Ciri-ciri fisiknya, salah satu kakinya agak pincang," kata pemilik Warung Sate Jono, yakni Winarjono, 40, saat ditemui Solopos.com, di Kuncen, Ceper, Senin (3/5/2021) siang.

Winarjono mengatakan maling di warung sate miliknya itu sengaja mengincar uang, rokok, dan tabung gas miliknya. Empat tabung gas diangkut dengan menggunakan kain sebagai alat pengangkut. Sementara, uang dan rokok dimasukkan dalam tas ranselnya.

"Saat kejadian itu, saya masih terlelap tidur. Padahal, biasanya sebelum jam 03.00 WIB sudah bangun. Saat kejadian itu, saya masih tidur. Karyawan saya juga pada tidur semua [tidur di bangunan rumah yang tersekat dinding permanen dengan warung sate]. Terus, warung saya ini kan di pinggir jalan Solo-Jogja. Saat pencuri itu beraksi tidak terdengar suara glodak-glodak. Yang ada, terdengar suara kendaraan di Jl. Solo-Jogja [saat bangun tidur pukul 04.00 WIB]," katanya.

Baca Juga: Soal Spanduk Dukungan Warga, Ini Kata Eks Lurah Gajahan Solo Suparno

Meski menjadi korban pencurian yang sudah mengantongi rekaman kamera CCTV, Winarjono tak akan melaporkan kejadian itu ke polisi. Winarjono sudah ikhlas barang-barangnya dicuri orang.

"Saya pikir-pikir juga. Saya tak melaporkan kejadian ini. Biar saja, apalagi ini bulan Ramadan. Kejadian pencurian itu saat sahur. Ke depan, saya akan mengganti dinding gedek menjadi dinding dari bambu. Sedangkan, kamera CCTV terap dipasang [sudah dipasang sejak dua bulan terakhir]. Pencuri itu keluar lewat pintu depan. Lalu dia pergi ke arah selatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya