SOLOPOS.COM - Ilustrasi Cuaca ekstrem. Awan kelabu terlihat dari gedung bertingkat di Kota Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer-laut memberikan peringatan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem pada pekan Lebaran 2021. Analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Saat ini, juga teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia, yaitu di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Jelang Lebaran, Tanah Abang dan Thamrin City Padat

Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi hujan sedang-lebat dengan perincian sebagai berikut :

Ekspedisi Mudik 2024

1. Pada tanggal 10-12 Mei 2021: Aceh, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka-Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

2. Pada tanggal 13-15 Mei 2021: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

3. Pada tanggal 16-17 Mei 2021: Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara itu, untuk tiga hari ke depan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak banjir/bandang dengan kategori waspada perlu diwaspadai di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Awan Comulonimbus

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50%-75% (Occasional/OCNL) untuk 10-16 Mei 2021 diprediksi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Laut Jawa, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.

Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial >75% (FRQ / Frequent) selama tujuh hari ke depan diprediksi terjadi di NIL

Prakiraan Tinggi Gelombang (10 - 17 Mei 2021)

Tinggi Gelombang 1.25 m-2.5 m yang tergolong moderate sea: perairan utara Sabang, Selat Karimata bagian selatan, perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Sumbawa, perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, perairan Baubau hingga Wakatobi, perairan Manui-Kendari. Perairan selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, Laut Flores, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Banda, perairan Pulaua Buru hingga Pulau Seram, perairan Kepulauan Sermata, perairan utara Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian timur

Tinggi Gelombang 2.5 m- 4.0 m yang tergolong rough sea: perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur, perairan selatan Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Tinggi Gelombang 4.0 m- 6.0 m yang tergolong very rough sea: Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.

Baca Juga: Raditya Oloan, Suami Joanna Alexandra, Meninggal Dunia

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada periode pancaroba [hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es], hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," demikian imbauan BMKG di website resminya.

Pekan Lebaran 2021 diawali masa cuti bersama Senin-Rabu (10-12/5/2021). Selanjutnya hari pertama dan kedua, libur Idulfitri dijadwalkan Kamis-Jumat (13-14/5/2021). Prakiraan cuaca ekstrem BMKG berlanjut hingga pekan depan setelah Lebaran 2021.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya