SOLOPOS.COM - Jalanan di jalur penghubung utama Banjarnegara-Wonosobo di SIgaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tertutup longsor akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (17/12/2019) sore. (Antara-SRU RAPI Banjarnegara)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengimbau warga Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mewaspadai bencana tanah longsor terutama saat memasuki puncak musim penghujan, Januari mendatang.

“Kami kembali mengimbau warga Banjarnegara agar selalu mewaspadai longsor khususnya saat puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung Januari hingga Februari mendatang,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jateng, Rabu (18/12/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan tersebut disampaikan terkait kejadian tanah longsor di Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2019), akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu. Kejadian tersebut sempat mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo karena jalur utama yang menghubungkan Banjarnegara dengan Wonosobo dilaporkan tertimbun tanah longsor.

“Terkait kejadian tersebut kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada khususnya ketika terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama dan disertai angin kencang,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Kamis (19/12/2019).

Dia menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk memberikan informasi cuaca secara berkala guna mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Sementara itu, dia kembali mengingatkan bahwa Kabupaten Banjarnegara masih berpeluang hujan kriteria menengah hingga akhir Desember 2019.

“Pada dasarian dua hingga dasarian tiga atau akhir Desember 2019 wilayah Banjarnegara pada umumnya berpeluang hujan dalam kriteria menengah yakni 21 – 150 milimeter per dasarian,” katanya.

Dia mengatakan potensi tersebut juga terdapat pada kabupaten lain di sekitarnya seperti Banyumas, Purbalingga, Kebumen, hingga Cilacap. Sementara itu, dia juga menambahkan bahwa berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) diketahui bahwa pada awal Desember hingga saat ini HTH di Banjarnegara dan sekitarnya termasuk dalam kategori sangat pendek yaitu 1 hingga 5 hari.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, menyiapkan posko siaga 24 jam guna mengantisipasi bencana selama puncak musim hujan. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan posko tersebut akan siaga selama 24 jam setiap harinya selama puncak musim penghujan.

Dengan adanya posko tersebut, kata dia, masyarakat yang memiliki informasi kejadian bencana di wilayahnya bisa langsung melaporkan ke BPBD Banjarnegara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya