SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -</strong> Setelah launching Prakiraan Cuaca Berbasis Digital atau yang disebut National Disaster Forecaster (NDF) pada level kecamatan pada 23 Maret 2018, BMKG di bawah Kedeputian Bidang Meteorologi menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2018 di Hotel Swissbell Mangga Besar. Posko Terpadu ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180419/516/911455/lebaran-2018-jasa-raharja-sediakan-2.500-kursi-mudik-gratis-dari-surabaya">pemudik Lebaran </a>&nbsp;dalam mendapatkan informasi prakiraan cuaca sehingga <em>zero accident</em>.</p><p>NDF merupakan konsep pembuatan prakiraan cuaca berbasis digital. Prakiraan yang dibuat oleh <em>forecaster</em> dari Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Koordinator di-input dalam suatu sistem aplikasi berbasis web dengan output produk prakiraan cuaca yang dapat didesiminasikan secara otomatis ke pengguna.</p><p>Berbeda dari pada tahun sebelumnya sebagaimana dilansir situs resmi BMKG, Jumat (28/4/2018), NDF mengalami peningkatan dari level kabupaten ke level kecamatan yang juga diikuti meningkatnya waktu prakiraan (time range) dari 3 menjadi 7 hari. </p><p>Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik, Dra. Nurhayati, M.Sc keikutsertaan BMKG pada Posko Terpadu tersebut merupakan implementasi dari kegiatan penguatan informasi Meteorologi Publik yang bertujuan memberikan pelayanan jasa informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang cepat, tepat dan akurat.</p><p>"Tidak sekedar cepat, tepat, dan akurat tapi perlu juga <em>eye catching</em>", ujar Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo M.Sc menambahkan. Menurutnya, tampilan <em>eye catching</em> ini sangat penting, sehingga masyarakat dapat menikamati informasi yang terdapat dalam NDF. Selanjutnya Prabowo mengingatkan peningkatan level dan <em>time range</em> ini dibutuhkan <em>effort</em> yang lebih dibandingkan sebelumnya.</p><p>Rakor Posko Terpadu tersebut berlangsung Kamis-Sabtu (26-28/4/2018) dengan dihadiri 66 peserta yang terdiri dari 33 KUPT beserta forecaster NDF, dan 7 peserta UPT Stasiun pendukung NDF. Melalui kegiatan rakor ini, diharapkan para koordinator daerah dapat menyediakan informasi prakiraan cuaca per kecamatan untuk jalur darat, laut, udara serta informasi terkait lainnya. Sesuai Keputusan Kementerian Perhubungan, Posko Terpadu tersebut akan dilaksanakan pada saat musim <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911890/tiket-ka-tambahan-untuk-mudik-lebaran-ke-madiun-hampir-habis">mudik Lebaran </a>&nbsp;pada 7 hingga 28 Juni 2018.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya