SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tinggi. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Gelombang tinggi hingga sangat tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 25-26 Desember 2021 sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini.

BMKG melaporkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 4 sampai 25 knot. Sementara itu, di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin 4 hingga 30 knot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut BMKG dalam keterangannya, Sabtu (25/12/2021), kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Wakatobi, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai hingga Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Baca juga: Awas Gelombang Tinggi Imbas Siklon Tropis Choi Wan di Perairan Jatim

“Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25–2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan, seperti perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue–Lampung, Samudra Hindia barat Aceh–Kep. Mentawai, perairan Bengkulu–Enggano–barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, serta Selat Sunda bagian barat dan selatan,” kata BMKG.

Selain itu, gelombang tinggi juga diperkirakan akan terjadi di perairan selatan Banten–Sumba, Samudra Hindia selatan Banten–NTT, Selat Bali–Lombok–Alas bagian selatan, perairan P. Sawu–Kupang–P. Rotte, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan–Laut Sawu–Selat Ombai, perairan utara dan selatan Flores, Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Anambas–Kep. Natuna, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, hingga perairan Bau Bau–Wakatobi.

Keselamatan Pelayaran

BMKG menambahkan gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe–Kep. Talaud, perairan Bitung–Likupang–Kep. Sitaro, Laut Maluku, Laut Banda bagian utara, perairan selatan P. Buru–Seram, perairan Halmahera–Laut Halmahera, perairan Fakfak–Kaimana, perairan Amamapare, perairan utara Papua barat–Papua, perairan Kep. Sermata–Leti, perairan utara Kep. Kai–Aru, Samudra Pasifik utara Halmahera–Papua.

Baca juga: 26 Provinsi Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya, adalah Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Babar hingga Tanimbar, serta perairan selatan Kepulauan Kai sampai Kep Aru.

Terakhir, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4 sampai dengan 6 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia, yaitu Laut Arafuru bagian tengah dan timur. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

“Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar,”katanya.

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi pun diminta untuk selalu waspada.

Baca juga: Waspada, Potensi Siklon Tropi Mengarah ke Laut Arafura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya