SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sampai Jumat pagi ini terjadi 239 gempa susulan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Sementara jumlah gempa bumi yang dirasakan mencapai 41.

Pascagempa bumi utama magnitudo 6,5 pada tanggal 26 September 2019, pukul 08.46.45 WIT, tercatat BMKG sejumlah 239 gempa susulan dan jumlah gempa bumi yang dirasakan 41,” tulis akun Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana, @BNPB_Indonesia, Jumat (27/9/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilaporkan lagi, korban meninggal dunia akibat gempa Ambon bertambah menjadi 23 orang. Paling banyak berada di Kabupaten Maluku Tengah yakni 14 orang.

“Pascagempa magnitudo 6,5 Maluku. Korban meninggal tertinggi diidentifikasi di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 14 orang. BPBD Provinsi Maluku mencatat pada Kamis 26 September, pukul 21.53 WIT, total korban meninggal sebanyak 23 orang,” cuit @BNPB_Indonesia.

Sebagaimana diberitakan, pada Kamis 26 September 2019, sekira pukul 06.46 WIB, terjadi gempa besar berkekuatan magnitudo 6,8 (diperbarui menjadi M6,5) yang mengguncang Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Lokasi gempa berada di titik koordinat 3,38 lintang selatan dan 128,43 bujur timur. Jaraknya 40 kilometer timur laut Ambon. Kedalamannya mencapai 10 km.

Kemudian sekira pukul 07.39 WIB terjadi gempa susulan bermagnitudo 5,6 di Kota Ambon. Lokasinya di koordinat 3,63 LS dan 128,36 BT.

Jaraknya 18 km timur laut Kota Ambon, Maluku. Kedalamannya mencapai 10 km.

BMKG menegaskan kedua gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya