SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

JOGJA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menghimbau masyarakat agar mewaspadai dampak peralihan musim kemarau ke musim penghujan pertengahan Oktober mendatang. Angin puting beliung berpotensi muncul di beberapa wilayah.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY, Tony Agus Wijaya mengatakan, fenomena angin kencang tersebut berpotensi terjadi di semua wilayah di DIY terutama di kawasan yang kondisi topografinya rendah (lowland). Menurut dia, terjadinya angin kencang tersebut sebagai dampak peralihan musim atau pancaroba.

“Itu perlu dicermati. Pada pertengahan bulan (Oktober) depan terjadi cuaca ekstrim di mana terjadi angin kencang sesaat, bersifat lokal. Itu terjadi selama musim peralihan,” ungkap Tony saat dikonfirmasi, Rabu (19/9).

BMKG memprediksi, selama musim peralihan tersebut rata-rata kecepatan angin akan meningkat pesat antara 40 kilometer per jam hingga 45 kilometer per jam.

“Kalau saat ini, kecepatan angin saat ini masih normal, mencapai 15 kilometer per jam. Tapi, dibanding bulan (Agustus) lalu kecepatannya naik, rata-rata 10 kilometer per jam,” ungkapnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya