SOLOPOS.COM - ilustrasi

Hujan akibat awan kumulonimbus ini biasanya terjadi dalam durasi yang relatif singkat

Harianjogja.com, SLEMAN-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi munculnya hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Hujan akibat awan kumulonimbus ini biasanya terjadi dalam durasi yang relatif singkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BMKG mencatat, hujan yang belakangan terjadi di DIY salah satunya masuk kategori sangat lebat hingga ekstrem. Djoko Budiyono, Koordinator Stasiun Klimatologi Radar Cuaca BMKG DIY mengatakan, hujan yang terjadi bahkan sempat mencapai 75 mm sehingga masuk kategori sangat lebat.

Baca juga : Sleman Kembali Disapu Angin, Belasan Pohon Tumbang

Penilaian ini khususnya pada hujan yag terjadi di sekitar Stasiun Klimatologi BMKG di Sleman. Hujan seperti ini ditandai dengan adanya petir dan angin kencang. “Durasi hujan yang tidak terlalu lama, maksimal tiga jam. Hujan yang terjadi akibat awan kumolonimbus ini juga biasanya terjadi di sore hari,” ujar dia kepada Harian Jogja. Sabtu (11/11/2017).

Secara umum, BMKG juga mencatat potensi hujan di wilayah DIY berkisar 30-40 mm dan masuk dalam kategori sedang. Siang hingga sore hari dikatakan berpotensi hujan sedang sampai dengan lebat. Namun, perilakunya sedikit berbeda untuk wilayah di DIY.

Baca juga : Hujan dan Angin Kencang di Sleman, Pohon Tumbang Terjadi di 6 Lokasi

Bagian utara dan tengah akan merasakan jenis hujan ini khususnya di siang sampai sore hari. Sedangkan bagian selatan berpotensi turun hujan di sore hingga malam hari. Djoko menyebutkan, dengan kondisi ini maka suhu udara akan berkisar 22 sampai 32 C dengan kelembaban hingga 95%.

Curah hujan diperkirakan akan terus naik secara bertahap hingga puncaknya pada periode Januari-Februari. Untuk November 2017, rata-rata curah hujan berkisar 200-300 mm/bulan sedangkan, puncaknya pada awal tahun 2018 nanti akan mencapai 400-550 mm/bulan. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada akan munculnya hujan lebat dengan durasi singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya