Solopos.com, KLATEN — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten, Minggu (4/6/2023) siang.
Kedatangannya disambut heboh oleh emak-emak yang ingin mengajaknya berfoto. Pantauan Solopos.com, rombongan Sandiaga tiba di Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, sekitar pukul 11.50 WIB. Begitu turun dari mobil, Sandiaga langsung disambut serombongan ibu-ibu yang ingin berfoto.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Di tempat selanjutnya, Sandiaga disambut warga yang berdandan dan berkostum punakawan serta para emak-emak. Beberapa terlihat membawa poster bertuliskan “Mas Mentri I Love U” dan “Mas Mentri Aku Tresno Karo Kowe”.
Sandiaga lantas diajak menjajal kegiatan memanah di pekarangan warga Desa Sidowarno, Klaten, yang menjadi tempat jemparingan. Meski warga berteriak menyemangati, Sandiaga gagal melesatkan anak panah ke papan sasaran setelah empat kali mencoba.
Menparekraf kemudian mengunjungi pekarangan di sebelah tempat jemparingan yang disulap menjadi kawasan workshop pembuatan wayang kulit. Pada kesempatan itu Sandiaga mencoba menatah kulit untuk bahan membuat wayang kulit.
Kegiatan dilanjutkan dengan menumpang becak menuju ke Joglo Omah Wayang di Dukuh Butuh. Di tempat itu, perwakilan warga mempresentasikan perjalanan Sidowarno menjadi desa wisata serta sejarah kampung Butuh menjadi pusat perajin wayang kulit.
Seperti diketahui, Desa Sidowarno, Klaten, menjadi salah satu desa wisata yang masuk 75 desa wisata terbaik di Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kemenparekraf. Kunjungan Sandiaga Uno ke Desa Sidowarno, Klaten, itu sekaligus dalam rangkaian penilaian langsung ke desa-desa wisata yang masuk nominasi ADWI 2023.
Dalam kunjungan itu, Sandiaga didampingi Sekda Jawa Tengah Sumarno, Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, serta jajaran Forkopimda Klaten. Sandiaga mengapresiasi warga Sidowarno yang melestarikan pembuatan wayang kulit yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
“Kali ini kita masuk ke dalam satu nuansa yang berbeda yaitu budaya dan desa wisata, wayang Sidowarno ini mudah-mudahan bisa menjadi world class tourism,” kata Sandiaga.
Sandiaga berharap Desa Wisata Sidowarno bisa menjadi desa wisata unggulan. Kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Dia berharap dengan menjadi desa wisata bisa memberikan efek berganda salah satunya membuka lapangan pekerjaan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
