SOLOPOS.COM - Petugas Kantor Pos Karanganyar menyerahkan uang BLT subsidi BBM kepada PKM di Dusun Sabrang, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kantor Pos Karanganyar mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada keluarga penerima manfaat (PKM), Selasa (6/9/2022). Dalam tahap awal ini, penyaluran BLT dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah oleh petugas PT Pos Indonesia.

Bantuan yang diberikan kepada PKM senilai Rp300.000 untuk BLT subsidi BBM September dan Oktober 2022. Selain itu, petugas juga menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp200.000. Sehingga PKM kali ini mererima total bantuan sosial (bansos) tersebut senilai Rp500.000.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Kantor Pos Karanganyar, Lulu Maulida, mengatakan pihaknya akan menyalurkan bansos tersebut kepada 54.900 PKM di seluruh  kecamatan di Karanganyar, kecuali Jaten, Colomadu, dan Gondangrejo.

“Kami ada 54.900 penerima. Kemungkinan akan bertambah tergantung dari Kementerian Sosial [Kemensos]. Tapi untuk saat ini jumlahnya itu, selain kecuali Jaten, Colomadu, dan Gondangrejo karena dikaver Kantor Pos Solo,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Terganjal Soal Iuran BPJS, Sebanyak 1,4 Juta Pekerja Batal Terima BSU

Ia menambahkan, pada penyaluran tahap awal ini BLT diberikan langsung dengan mendatangi  rumah penerima. Ke depan, BLT akan diberikan melalui pemerintah desa atau di Kantor Pos Karanganyar tergantung kesiapan desa masing-masing.

“Penyaluran langsung untuk hari ini di Mojogedang dan Jumantono. Besok kami akan berkordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan [TKSK], dan pendamping Program Keluarga Harapan [PKH] untuk menentukan jadwal dan lokasi penyaluran bantuan,” imbuhnya.

Pantauan Solopos.com di Dusun Sabrang, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, petugas Kantor Pos mendatangi rumah penerima BLT dan menyalurkannya. Kepala dusun (kadus) setempat ikut mendampingi petugas.

Baca Juga: Bayang-Bayang Suram Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Kadus Sabrang, Suyono, mengatakan penyaluran BLT dari rumah ke rumah memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, petugas dapat bertemu dengan penerima sekaligus melihat langsung kondisi di rumah yang bersangkutan.

Sedangkan kekurangannya, penyaluran BLT dari pintu ke pintu ini memakan waktu yang lama. “Sebab tidak semua warga yang menjadi sasaran ini pas ada di rumah karena kerja di sawah, mburuh di tempat lain dan sebagainya. Sehingga petugas harus menunggu atau pindah dulu ke rumah penerima lainnya. Ini butuh waktu,” ujarnya.

Salah satu penerima bantuan, Ny. Surip, 70, mengaku uang yang ia terima akan dipakai untuk membeli kebutuhan pokok harian. “Alhamdulilah senang banget. Dapatnya juga lumayan Rp500.000 bisa buat beli beras dan beli sayuran untuk makan,” ujar nenek-nenek berstatus janda ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya