SOLOPOS.COM - Ilustrasi BLT Desa (Solopos)

Solopos.com, SLEMAN - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap kelima mulai dicairkan pekan ini. Pencairan BLT DD yang digelar sebelum lebaran ini diharapkan bisa membantu warga terdampak pandemi Covid-19.

Penyaluran BLT DD ini, berdasarkan Pasal 15 ayat (7) Peraturan Bupati Sleman No.1/2021 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa. BLT Desa disalurkan selama 12 bulan mulai Januari hingga Desember mendatang. Hingga Mei ini, pencairan sudah mencapai tahap kelima.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Administrasi Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Sleman, Alhalik menjelaskan penerima BLT di Sleman. Total jumlah penerima ada sebanyak 13.586 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing PKM mendapatkan Rp300.000 per bulan berdasarkan peraturan lurah.

"Untuk tahap kelima, BLT akan dicairkan pada pekan ini, sebelum lebaran. Hanya saja beberapa kalurahan minta geser (dari jadwal yang sebelumnya ditentukan) karena berbarengan dengan kegiatan lainnya," kata Alkhalik, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Polres Bantul Kesulitan Buru Pria yang Sarankan Nani Racuni Tomy

DPMK Sleman, kata Khalik, sudah menjadwalkan pembagian BLT Desa pada tahap kelima di 86 kalurahan dalam empat hari. Untuk Kamis (6/5) penyaluran dilakukan di 22 kalurahan, kemudian Jumat (7/5) disalurkan di 19 kalurahan. Selanjutnya, diberikan pada Senin (10/5) di 24 kalurahan dan Selasa (11/5) di 21 kalurahan. "Penyalurannya tetap harus memerhatikan protokol kesehatan," katanya.

Dana BLT Desa yang disalurkan di 86 kalurhan setiap tahapannya sekitar Rp4 M lebih. Jika jumlah penerima BLT Desa mencapai 13.568 KPM, maka sejak Januari hingga Mei ini total yang disalurkan mencapai Rp20,3 miliar dari alokasi sebesar Rp48,4 miliar.

"Hitungan kasarnya bisa seperti itu. Hanya saja penyalurannya kan tidak persis jumlahnya. Sebab ada beberapa (data jumlah penerima) yang berkurang karena beberapa sebab," terang Khalik.

Penerima Terbesar

Baca juga: Waduh! Sleman Kembali Zona Merah Kasus Covid-19

Berdasarkan data jumlah penerima BLT Desa, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, memiliki jumlah penerima terbesar. Jumlah penerima sebanyak 385 KPM atau kurang lebih Rp115,5 juta per bulan. Terbesar kedua, masing-masing Sendangtirto (Berbah) dan Wonokerto (Turi) dengan 285 KPM atau Rp85,5 juta perbulan. Disusul Kalurahan Sidoarum Godean dengan 275 KPM atau Rp82,5 juta per bulan.

Adapun kalurahan terkecil penyaluran BLT Desa tercatat di Candibinangun Pakem sebesar Rp6,6 juta untuk 22 KPM. Sendangarum (Minggir) sebesar Rp13,2 juta untuk 44 KPM. Lalu Glagaharjo (Cangkringan) sebesar Rp17,4 juta bagi 58 KPM dan Condongcatur Depok sebesar Rp18,9 juta bagi 62 KPM.

Data jumlah penerima tersebut didasarkan pada hasil validasi data warga yang berhak menerima BLT DD. "Untuk pencairan BLT Desa tahap kelima, kami gelar Kamis (6/5) bagi 285 KPM," kata Lurah Sendangtirto, Berbah, Sardjono.

Sekretaris Desa Margoluwih Seyegan, Avi Arvita Dewi mengatakan penyaluran BLT Desa tahap kelima di Margoluwih digelar pada Jumat (7/5) bagi 154 KPM. "Semoga penyaluran ini bermanfaat bagi warga yang menerima," harap Avi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya