SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Heroe Soekendar. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Kecamatan Gunungpati menjadi wilayah dengan jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahap 3 dan 4 terbanyak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Heroe Soekendar, pembagian BLT untuk warga terdampak kenaikan harga BBM pada tahap tiga dan empat menyasar tiga kecamatan yakni Gunungpati, Pedurungan, dan Semarang Barat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“BLT dari Kemensos ini akan dibagikan mulai 20 September sampai 23 September. Dari ketiga sasaran tersebut, paling banyak BLT diberikan di Kecamatan Gunungpati, yaitu sebanyak 1.356 sasaran,” jelas Heroe di Kantor DPRD Kota Semarang, Selasa (20/9/2022).

Di Kecamatan Pedurungan , menurut Heroe, ada 875 sasaran sementara di Semarang Barat ada 55 sasaran.

Kepala Dinsos Kota Semarang menyebutkan total penerima BLT BBM di 16 kecamatan untuk tahap ke 3 dan 4 ini adalah 13.353 sasaran. Sementara pada tahap 1 dan 2 sudah tersalurkan sekitar 47.000 sasaran.

Baca juga: 11.477 Warga Boyolali Terima BLT BBM Batch V: Belanjakan untuk Bahan Pokok!

“Sejauh ini, penyaluran BLT tahap 1 dan 2 sudah mencapai 97 persen. Sedangkan tiga persen yang tidak tersalurkan ini karena beberapa alasan seperi penerima sudah meninggal dan tidak ada ahli waris, atau penerima BLT sudah pindah alamat,” jelas Heroe.

Heroe mengungkapkan pada penyaluran BLT tahap pertama mendapat keluhan dari beberapa masyarakat yang tidak mendapat bantuan.

Menurutnya, penerima BLT adalah mereka yang datanya sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos dan sudah pernah mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Didirikan Tokoh Pati, Gunungpati Ternyata Kecamatan Terluas di Kota Semarang

“Jadi yang tidak mendapat BLT itu karena datanya sebagai penerima tidak ada di Kemensos sesuai dari DTKS. Tapi, Pemkot Semarang akan memberikan bantuan bagi warga yang belum mendapatkan bantuan dari Kemensos,” ujarnya.

Dikatakan Heroe, dalam pekan ini pihaknya akan menyerahkan 1.500 bantuan sembako bagi warga terdampak kenaikan BBM. Bantuan ini didapatkan dari hasil swadaya ASN Pemkot Semarang.

“Bantuan sembako tersebut akan menyasar pada warga terdampak seperti tukang ojek, nelayan hingga UMKM. Nanti kami akan koordinasi dengan masing-masing wilayah tentang data-data calon penerima agar bantuan yang tersalurkan bisa merata,” jelasnya.

Sementara itu pada Anggaran Perubahan tahun ini, Dinsos menganggarkan Rp200 juta untuk bantuan berupa sembako yang nantinya akan disalurkan kepada kurang lebih 1.500 penerima.

Heroe mengatakan, meski belum bisa menjangkau semua lapisan, namun program tersebut sudah sesuai dengan arahan Wali Kota Semarang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang.

“Nanti per-paket sembakonya sekitar Rp150.000. Dan pengadaan sembako ini nantinya akan memberdayakan UMKM, jadi bisa meningkatkan perekonomian UMKM juga.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya