SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyerahan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Dok/JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi penyerahan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Dok/JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PASAR KLIWON-Sejumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kota Solo yang secara ekonomi mampu menyerahkan uang kepada warga miskin di bawah tangan. Mereka sengaja menyerahkan bantuan tanpa melaporkan kepada instansi terkait.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada laporan warga yang mampu secara ekonomi menyerahkan uang BLSM kepada tetangganya yang kurang mampu. Penyerahan bantuan dilakukan di bawah tangan, artinya warga yang mampu menyerahkan dengan dasar kasihan serta tanpa melaporkan kepada pihak Kantor Pos. Alasannya, warga takut jika dilaporkan justru dana tidak cair,” jelas Ketua RT 006/RW 001, Semanggi, saat berbincang dengan Solopos.com,  Sabtu (29/6) sore.

Sudaryanto mengakui ada sembilan warganya berstatus janda dan lanjut usia (lansia) tidak mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Padahal, kata dia, sembilan orang itu tercatat sebagai warga miskin yang layak menerima bantuan. “Saya sempat diprotes warga. Malahan ada warga yang demo ke rumah untuk menanyakan perihal BLSM. Dikira saya mencoret data warga miskin dan mengganti dengan orang yang kaya. Padahal saya tidak pernah mengubah data apapun,” jelas dia.

Dia mengatakan tidak tahu menahu mengenai kriteria warga yang menerima BLSM atau tidak. Sebab, warganya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan orang mampu justru mendapatkan bantuan. “Kalau mengacu pada data warga miskin dari tahun lalu, kok tidak cocok. Warga kami yang sudah meninggal dunia juga turut menerima bantuan. Kalau menemui seperti itu, biasanya bantuan dari pemerintah kami berikan kepada warga yang kurang mampu, baik dalam bentuk beras miskin atau lainnya,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Ketua RT 003/RW 008, Serengan, Harjanto. Dia memaparkan ada beberapa warganya yang tak layak terima BLSM justru mendapatkan bantuan tersebut.

Harjanto mengatakan belum tahu jadwal pembagian BLSM di wilayahnya. Banyak warga yang menanyakan hal itu, namun Harjanto tidak bisa menjawab jadwal pencairan bantuan.

Tidak hanya itu, dia menuding pemerintah asal-asalan dalam penyaluran dana BLSM. Menurutnya, data warga miskin yang pernah dia ajukan tidak terpakai. “Saya tidak tahu kok ada pengurangan warga miskin. Kalau perlu pemerintah turun langsung ke sini biar tahu masih banyak warga yang benar-benar membutuhkan bantuan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya