Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL – Ratusan warga dari Desa Serut, Kecamatan Gedangsari berunjukrasa mendatangi Pemkab Gunungkidul, Rabu (17/7/2013) siang.
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Mereka menuntut pemkab bertanggungjawab terkait data Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang banyak salah sasaran.
Tidak kurang dari 300 pengunjukrasa datang sekitar pukul 11.00 WIB dengan 9 truk. Mereka melakukan orasi di Alun-alun Gunungkidul.
Koordinator unjuk rasa Suyanto mengatakan, banyaknya warga yang benar-benar miskin tidak mendapat BLSM. Sementara sebagian warga yang mampu justru mendapatkan bantuan sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. “Kekeliruan ini sudah tidak benar, menyengsarakan masyarakat” katanya.
Suyanto menambahkan, banyak warga miskin yang menuduh perangkat desa dan kepala dusun berbohong karena dianggap tidak mengetahui kekeliruan pendataan. “Padahal kami benar-benar tidak tahu data yang keliru itu” keluhnya.
Selesai orasi di Alun-alun, pengunjukrasa kemudian menuju Bangsal Sewoko Projo. Mereka beraudiensi dengan kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Kantor Pos Cabang Wonosari.