SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Sebanyak 108.527 rumah tangga sasaran (RTS) di Klaten bakal mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Dari jumlah itu, masih ada penerima BLSM yang tidak tepat sasaran karena orang yang sudah meninggal masuk dalam RTS.

Penerima BLSM yang tidak tepat sasaran itu salah satunya ada di Tanjung, Juwiring. Pemerintah Desa Tanjung menemukan sejumlah warga yang meninggal dan termasuk dalam ekonomi mampu, namun terdata dalam daftar penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) BLSM.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Desa (Kades) Tanjung, Hadi Sutanto, mengatakan ada 221 RTS yang menjadi penerima BLSM. Daftar penerima KPS itu dikirm ke kantornya pada Rabu (26/6/2013). Dia mengaku terkejut dan bingung dengan daftar penerima KPS. Pasalnya, ada warga yang sudah meninggal, namun mendapatkan bantuan.

“Ada warga yang sudah meninggal dunia sekitar tiga bulan lalu, yakni pasangan suami-istri, Muhammad Komari-Siti Kotijah. Mereka masuk dalam penerima KPS,” ungkapnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (27/6).

Dia juga heran ada warga yang termasuk dalam ekonomi mapan masuk dalam penerima BLSM. Mereka adalah Hadi Mulyono, 65, yang baru saja menunaikan ibadah haji dan Purwanti, 49, seorang pensiunan PNS.

“Sedangkan ada warga yang benar-benar miskin justru tidak masuk daftar penerima bantuan,” ungkap Hadi.

Dia menegaskan kondisi itu membuatnya dilema. Pasalnya, hal itu bisa mengakibatkan kecemburuan social antarwarga di desanya. Dia sempat membayangkan warganya bergejolak sama seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Klaten, Sugandi, mengatakan penerima BLSM yang salah sasaran bukanlah wewenangnya. Pasalnya, Kantor Pos hanya sebagai fasilitator pencairan BLSM.
Sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BLSM yang tidak tepat sasaran bisa dilaporkan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Nantinya, TKSK itu dibuka di masing-masing kecamatan di Klaten.

“Dengan adanya posko pengaduan di masing-masing kecamatan, KPS bisa dikembalikan ke Kemendagri,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis.

Mengenai jumlah penerima BLSM di Klaten, menurutnya, ada 108.527 RTS. Jumlah itu diperoleh berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten pada 2011. Dia mengaku sudah selesai membagikan daftar penerima KPS ke seluruh desa/kelurahan yang ada di Klaten pada Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya