GUNUNGKIDUL—Kebijakan pemerintah pusat memberikan Bantuan Langsung Sementara (BLSM) kepada masyarakat seiring kenaikan harga BBM dinilai hanya memperpanjang kemiskinan masyarakat.
Arie Sudjito, Sosiolog dari UGM, mengatakan, pemberian bantuan BLSM kepada masyarakat seharusnya diwujudkan dalam bentuk lainnya seperti pemberian program padat karya yang bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
“Kalau cuma BLSM itu bukan solusi karena hanya bersifat sementara. Seharusnya pemerintah bisa memberikan bantuan dalam bentuk pemberian lapangan kerja seperti padat karya karena bisa memberikan dampak panjang,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa, (20/3), seusai menjadi pembicara dalam seminar di kantor Pemkab Gunungkidul.
Arie menilai, pemberian BLSM hanya akan mendidik masyarakat untuk bertindak konsumtif karena berdasarkan pengalaman sebelumnya bantuan uang tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak penting.
Menurut dia, seharusnya Pemkab Gunungkidul melakukan gebrakan dengan mengarahkan pemanfaatan BLSM untuk hal yang lebih menopang perekonomian warga Gunungkidul. Menurut Arie, Gunungkidul memiliki berbagai macam UMKM yang berpotensi dalam mendongkrak perekonomian. (ali)