SOLOPOS.COM - Warga melepas spanduk penutupan TPST Piyungan, Kamis (12/5/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Solopos.com, BANTUL — Warga akhirnya membuka blokade pintu masuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, DI Yogyakarta, Kamis (12/5/2022) pagi. Setelah blokade dibuka, puluhan truk pengangkut sampah pun langsung masuk ke TPST.

Sebelumnya, warga memblokade pintu masuk TPST Piyungan menggunakan batu-batuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak Kamis pagi, puluhan truk pengangkut sampah mulai mengantre masuk ke TPST Piyungan. Setelah batu blokade disingkirkan secara simbolis, jalan yang sebelumnya ditutup kemudian dibuka. Posko lantas dirubuhkan dan puluhan truk mulai masuk.

“Kami mau buka pos [posko penutupan] ini untuk akses jalan. Karena kami sudah ada kesepakatan dengan pemerintah. Tuntutan kami sudah ada win-win solution dan kami sudah sepakati antara pemerintah dan warga. Kami bersedia membuka akses jalan ini,” kata Koordinator Aksi Banyakan Bergerak, Herwin Arfianto, Kamis.

Baca Juga: Masa Jabatan Habis, Kulonprogo & Jogja Punya Pemimpin Baru Pekan Depan

Kesepakatan tertulis disebutkan Herwin menjadi pegangan dalam mengawal pengelolaan sampah di TPST Piyungan. Bila dalam waktu yang ditentukan ada hal yang melenceng dari kesepakatan, komplain akan dilakukan.

“Kami mungkin akan komplain ke pemeritah, kan kaya gitu. Kami kan sudah punya pegangan. Karena itu tertulis to,” ucap dia

“Itulah, akan kami kawal. Kami ikut mantau di lokasi bagaimana, sepeti apa pengerjaan, apa yang sudah dijanjikan pemerintah,” tandasnya.

Ancam Blokade Lagi

Herwin tak menutup kemungkinan akan ada aksi blokade serupa bila komplain nantinya tidak segera direspons dengan baik. Namun, ketika pemerintah segera merespon komplain warga maka aksi penutupan TPST bisa dihindarkan.

“Itu bisa jadi [blokade] kaya gitu. Tetapi kalau selagi nanti kami komplain ke sana, pemerintah langsung merespons, nanti mungkin enggak sampai segitu [diblokade]. Kalau langsung ada respons, kalau enggak ada ya mungkin kaya gitu lagi [diblokade],” tandasnya.

Baca Juga: Jogja Darurat Sampah, Jawa Tengah Penyumbang Sampah Tertinggi Nasional

Ada delapan poin kesepakatan yang diteken antara Pemda DIY dan warga Sirimulyo. Salah satunya yakni soal penghentian aktivitas di TPST Piyungan pada 2025 nanti.

“Poinnya yang paling utama itu pemerintah sudah berjanji bahwa pada 2025 memang di TPST Piyungan ini setop ada aktivitas pembuangan sampah. Enggak ada transisi, enggak ada pelebaran, sudah setop untuk aktivitas pembuangan sampah,” tegas Herwin.

Poin yang perlu segera dituntaskan dalam waktu dekat oleh Pemda DIY ialah pengoptimalan instalasi pengolahan air lindi. Dalam kesepakatannya, optimalisasi instalasi tersebut selesai dilaksanakan BPPW Kementrian PUPR pada akhir Juli 2022.

Baca Juga: Waduh, Sampah Menumpuk di Pasar Bantul Gara-Gara TPST Piyungan Ditutup

“Juli 2022, itu akan kami cek secara berkala, nanti kami bisa pertanyakan. Karena dari pihak pemerintah pun sudah membuka peluang untuk kita, silakan kalau mau mengadu silakan. Mengadu dulu, intinya secara baik-baik dulu,” ungkapnya.

Wakil Kepala DPUP-ESDM DIY, Kusno Wibowo yang hadir dalam pembukaan akses ke TPST Piyungan menuturkan bahwa pada 2025 pengelolaan sampah masuk pada Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha  (KPBU). Pengembangan akan dilakukan di lajan seluas 5,8 hektare.

“Jadi intinya dari kesepakatan itu sudah jelas, terdiri dari delapan item. Sudah jelas bahwa nanti pengolahan sampah ini ke KPBU, nanti untuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Jadi nanti harapannya bisa berjalan dengan baik, nanti dikawal bareng-bareng, biar semua proses ini berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Baca Juga: Siap-Siap! Tarif Masuk Wisata Pantai di Bantul Bakal Naik

Untuk limbah lindi, Kusno menjelaskan memang ada optimalisasi instalasi pengolahan lindi tahun ini. Diharapkan dengan optimalisasi ini, nanti air yang keluar dari dari proses optimalisasi ini sudah tidak mencemari lingkungan atau dengan kata lain sudah netral.

“Dari apa yang menjadi aspirasi masyarakat sebagian besar sudah [terakomodir], kemudian menjadi kesepakatan dan pada hari ini, itu ada pembukaan untuk akses armada pengangkut sampah supaya bisa masuk ke TPA Piyungan,” tambahnya.

Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren, Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, KPH Yudonegoro yang juga hadir dalam pembukaan akses jalan TPST Piyungan menyampaikan rasa syukurnya pasca dibukanya kembali akses jalan.

“Alhamdulillah kemarin sudah ada komunikasi dengan Pemda DIY dengan Pemkab Bantul, Kalurahan dan juga masyarakat. Ada beberapa  kesepakatan. Alhamdulillah di hari ini bisa dibuka lagi untuk pembukaan TPST yang ada di Piyungan ini,” ungkapnya.



Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Bongkar Blokade TPST Piyungan, Warga: Kami Tetap Kawal 8 Item Kesepakatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya