SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

BLM Karanganyar diduga mengalami penyimpangan. Sekda meminta penerima uang BLM untuk bertanggungjawab.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar memastikan akan menelusuri dugaan penyimpangan anggaran Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di Desa Gempolan, Kerjo. Salah satunya memastikan kepada siapa dana tersebut dicairkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi, pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana BLM adalah yang bertanda tangan pada berkas pencairan dana. “Tinggal dilihat siapa yang bertanda tangan, ya dia yang bertanggung jawab. Apakah kepala desanya atau ada panitia khusus yang menangani kegiatan,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.

Dia mengatakan saat ini kasus tersebut sedang diperiksa Inspektorat. “Jelas akan kami cek. Jika terbukti ada penyimpangan akan ada sanksi tegas,” kata dia.

Dia mengatakan sejumlah pihak yang terkait pengelolaan dana tersebut sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Diberitakan sebelumnya, warga Gempolan mengadukan dugaan penyimpangan anggaran BLM senilai Rp227,5 juta kepada Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Karanganyar. Bukti yang digunakan warga untuk melaporkan hal itu adalah data pertanggungjawaban kegiatan penggunaan BLM yang ditandatangani ketua panitia pelaksana kegiatan.

Menurut warga Gempolan, Yohana, terdapat beberapa jenis kegiatan yang tersebar di tujuh lokasi. Setiap lokasi ditangani oleh panitia lokal. Menurutnya, dana BLM disebut juga dicairkan melalui rekening masing-masing panitia. “Tapi setelah cair, dana diserahkan ke kepala desa,” kata dia saat ditemui wartawan belum lama ini.

Bentuk penyimpangan yang dilaporkan adalah adanya kejanggalan antara laporan pertanggujawaban kegiatan dan kondisi di lapangan. Dia mengatakan warga tidak menemukan bukti fisik dari beberapa kegiatan yang didanai BLM. Misalnya, pembangunan gapura dan talut di RT 005/RW 003 Karanggandu, Gempolan.

“Di mana gapuranya kami juga tidak tahu. Tapi, di laporan pertanggungjawaban disebutkan kegiatan pembangunan itu menghabiskan dana Rp50 juta,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya