SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Boyolali Sugianto mengatakan hingga tahun 2015 mendatang jumlah instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK) di Teras hanya sekitar 25 orang instruktur. Jumlah itu belum bisa mencukupi kebutuhan dan memberikan pelayanan pelatihan maksimal kepada para peserta.

“Tiap tahun sekitar lima orang instruktur yang pensiun. Sementara penambahannya sangat minim,” ujarnya saat peresmian gedung tempat uji kompetensi (TUK) di BLK Teras, Rabu (29/12).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Padahal, jelas Sugianto, instruktur merupakan profesi yang langka. Sehingga, tidak banyak personel yang bisa memberikan pelatihan kepada para peserta. Hal itu dikarenakan harus ada kompetensi khusus bagi para instruktur. Selain itu, banyaknya peminat calon tenaga kerja untuk memperoleh kompetensi sebagai syarat memperoleh kerja, juga menjadi kendala instruktur untuk memberikan pelatihan yang maksimal kepada peserta.

Dengan kondisi itu, Sugianto meminta Pemkab bisa mengalokasikan formasi instruktur dalam pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam waktu mendatang. Hal itu agar pelatihan kepada para peserta bisa lebih optimal dan maksimal.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya