SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA – Luis Manuel Blanco mengatakan dirinya adalah pelatih kepala (timnas) Indonesia. Ia langsung bertekad membawa perubahan untuk persepakbolaan di tanah air.

Dalam keterangannya kepada wartawan hari ini, Kamis (7/2/2013) Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengumumkan bahwa pihaknya telah mengontrak Blanco selama dua tahun, tapi tidak secara eksplisit menyebutnya sebagai pelatih kepala pengganti Nil Maizar.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Akan tetapi, pria Argentina itu mengatakan sendiri perihal statusnya.

“Ya, saya pelatih kepala,” ujarnya secara terpisah seusai konferensi pers tersebut.

Ia kemudian mengaku antusias menjadi pelatih timnas yang diproyeksikan untuk timnas senior dan SEA Games 2013. Berbagai program pun telah ia siapkan.

“Saya datang ke sini untuk membawa perubahan untuk sepakbola Indonesia. Saya akan mngubah mental dan fisik pemain Indonesia. Saya ingin mengubah dari dasar dulu. Oleh sebab itu, saya akan melakukan perbedaan jauh dari sebelumnya,” ujar Blanco.

Blanco yang pernah menjadi pelatih China U-20 itu menilai pemain-pemain Indonesia memiliki potensi untuk berkembang. Ia menyebut, pemain Indonesia bisa seperti pemain Argentina.

“Selama ini saya lihat banyak pemain Indonesia yang bagus, dan pemain tersebut bisa diwujudkan menjadi pemain lebih bagus seperti Messi dan Maradona. Pemain Indonesia kebanyakan berpostur pendek, sangat mudah bisa menghalang pemain berpostur tinggi,” kata dia.

Blanco menambahkan, dirinya akan menjalani fokus utama pada pembenahan kondisi fisik dan mental pemain.

“Saya punya metode khusus. Saya akan memfokuskan program kecepatan fisik dan mental. Saya akan menyiapkan taktik dan strategi khususnya tenaga para pemain.”

Dalam membantu kinerjanya, Luis membawa dua asistennya yaitu, pelatih fisik yang bernama Marcos Conenna dan asisten pelatihnya Jorge di Gregorio.

Dari data yang diberikan, selama masa aktifnya sebagai pesepakbola sejak tahun 1972-1990, Luis pernah bermain bersama klub divisi satu Argentina, Lanus Athletic Club, Boca Juniors, Atlanta Athletic Club, Toronto Metros, dan Tigre Athletic.

Sedangkan karir kepelatihannya sudah dimulai sejak 1991. Terakhir dia melatih timnas U-20 Cina. Beberapa klub yang pernah ditanganinya adalah Deportivo Godoy Cruz, Belgrano Athletic Club, dan Dinamo Tirana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya