Solopos.com, TORONTO – Kondisi Blackberry diambang kebangkrutan belum juga membaik. Thorsten Heins akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai CEO Blackberry. Hal ini menjadi satu diantara sekian keputusan yang dibuat dalam pertemuan para petinggi Blackberry, Senin (4/11/2013).
Dilansir PhoneArena, Senin (4/11/2013) malam, pihak Blackberry telah telah merilis pernyataan resmi pada media setelah sebelumnya petinggi Blackberry melakukan pertemuan tertutup. Dalam pertemuan itu sejumlah keputusan telah dibuat, salah satunya adalah pemecatan Thorsten Heins dari jabatan CEO.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Heins dipecat karena tidak mampu mengangkat moral perusahaan asal Kanada itu dalam menantang pasar teknologi dunia. Blackberry dalam beberapa bulan terakhir telah mengalami kolaps.
Sejumlah produk paling mutakhir tidak mampu bersaing dengan produk perusahaan lain. Blackberry Z10 jadi “produk gagal” Blackberry yang membuat perusahaan itu merugi besar.
Ditambah lagi, popularitas Blackberry di mata dunia terus merosot. Pada intinya, ekspektasi Blackberry tidak mampu dipenuhi oleh Thorsten Heins dalam 22 bulan kepemimpinannya.
Dalam rilis tersebut, pihak Blackberry mengumumkan John Chen sebagai CEO baru perusahaan itu. Chen diharapkan dapat menyelamatkan Blackberry dari keterpurukan.
GSMArena, Selasa (5/11/2013), Pemilihan Chen sebagai CEO baru bukan tanpa alasan. Chen dikenal sebagai pria energik yang terbukti mampu menyelamatkan perusahaan software komputer, Sybase.
Chen sukses mengangkat Sybase dari keterpurukan. Sybase diketahui pernah mengalami kerugian hingga 98 juta dollar AS pada 1998. Sampai akhirnya Chen datang dengan sejumlah inovasi dan mampu menyulap Sybase jadi perusahaan teknologi yang mampu bersaing.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
