SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Seri pertama turnamen biliar Black Ball 9 Ball Tournament diwarnai dengan penghapusan teknik ace break pada babak kualifikasi.

Ketua Pelaksana, Wijaya Kusuma memaparkan sengaja melarang penggunaan teknik itu agar turnamen bisa berjalan lebih seru dan penuh persaingan. “Di tempat lain ada yang memakai. Tapi di Black Ball tidak boleh, jadi mau tidak mau harus ikut peraturan. Bahkan ada turnamen kelas internasional yang juga memberlakukan peraturan ini,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Black Ball Waroeng Billiard, Selasa (15/11).

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Turnamen ini diperuntukkan bagi kelas pemula sampai pratama. Kelas pemula adalah pebiliar dengan kemapuan dasar dengan maksimal handicap empat. Sementara kelas pratama diikuti pebiliar dengan kemampuan yang lebih tinggi dengan handicap mulai dari lima.

Turnamen ini dimulai Senin (15/11) lalu dan akan berlangsung hingga Minggu (20/11). 15-17 November digunakan sebagai ajang kualifikasi. Kelas pratama dilarang mengikuti kualifikasi dan diwajibkan membayar wild card Rp200.000 dan langsung melaju ke babak utama. Panitia membatasi jumlah wild card yang bisa dibeli yaitu 24 buah.

“Kalau pratama ikut kualifikasi, kasihan kelas pemula dan junior. Karena kalau dalam biliar itu beda satu kelas saja, sudah sulit untuk menang. Perbedaan kemampuannya sudah jauh sekali,” imbuh dia.

Pada hari pertama (Senin) tercatat 40 peserta yang berpartisipasi. Setiap peserta diberi kebebasan  daftar ulang berkali-kali jika dia kalah pada hari pertama dan seterusnya. Panitia merencanakan kualifikasi ini terbagi dalam 40 pool di mana tiap pool terdiri dari delapan pemain dengan total pendaftaran 320 buah.

Sedangkan untuk wild card tercatat ada delapan orang pratama, dua pemula dan satu junior yang mendaftar. “Pratama memang wajib wild card. Kalau pemula kami bebaskan mau ikut kualifikasi atau pakai wild card juga boleh,” jelas dia.

Turnamen akan dilanjutkan dengan babak utama pada Jumat (18/11) dan Sabtu (19/11). Di babak utama ini akan diterapkan sistem double eliminasi yaitu setiap peserta harus menang dua kali agar bisa maju ke babak selanjutnya. Sedangkan bagi peserta yang sudah kalah tiga kali dianggap gugur. Sistem ini diterapkan hingga babak 16 besar. Setelah itu sistem yang diterapkan adalah single eliminasi apda parati puncak Minggu (20/11).

Juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan senilai Rp3 juta ditambah 25 poin, juara kedua mendapatkan uang Rp1 juta plus tambahan 20 poin. Sedangkan semifinalis masing-masing mendapatkan Rp500.000 dan 16 poin.

Seri kedua rencananya akan digelar 13-19 Februari 2012, seri ketiga 9-15 April 2012, seri keempat pada 13-19 Juni 2012 dan grand final pada 15-21 Agustus 2012. Peserta yang ingin mengikuti turnamen ini diwajibkan mengikuti minimal dua seri. Peserta yang berhak masuk ke grand final adalah peserta yang masuk pada urutan 32 besar.

Marketing Black Ball Waroeng Billiard, Donnie L. Anggoro menambahkan turnamen ini pertama kalinya bagi Black Ball sebagai penyelenggara. “Tiap tempat biliar biasanya membuat turnamen sendiri dan kami saling berkoordinasi sehingga tidak ada yang tabrakan jadwalnya,” papar marketing Black Ball Warung Biliar, Donnie L. Anggoro ketika dihubungi Harian Jogja, Selasa (15/11).

Turnamen Direktur di turnamen ini diambil dari Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) DIY. “Kami bertugas untuk menyusun bagan pertandingan dan mengawasi jalannay pertandingan. Apakah ada pelanggaran atau tidak,” papar Suhartanto.

Setiap peserta diimbau agar mematuhi setiap peraturan karena peraturan yang ditetapkan pihak penyelenggara tidak bisa diganggu gugat.(Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya