SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Musim kemarau yang berlangsung sejak Agustus hingga kini belum berdampak pada kerawanan pangan di DIY. Hal itu disampaikan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi DIY, Asikin Chalifah, di sela-sela peresmian gudang Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) Tani Mulyo di Dusun Semail, Bangunharjo, Sewon, Senin (10/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kerawanan pangan sampai saat ini hanya karena kekurangan air minum. Kalau kekurangan bahan makan akibat gagal panen (puso) relatif kecil atau tidak ada,” kata Asikin.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, BKPP telah menginstruksikan kepada seluruh kabupaten dan kota di DIY untuk memfasilitasi kebutuhan air minum masyarakat di wilayah yang mengalami kekeringan.

Adapun untuk kerawan pangan yang bersifat kronik atau karena kondisi kemiskinan, masih ada 94 desa rawan pangan yang tersebar di DIY. Di seluruh desa rawan pangan itu tengah digalakkan program aksi Desa Mandiri Pangan (Demapan). “Yang menjadi perhatian utama kami adalah kerawanan akibat bermacam bencana,” tegas Asikin.

Cadangan pangan di DIY, kata Asikin, sampai saat ini terbilang masih surplus yaitu sebanyak 60 ton beras. Namun, sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM), cadangan pangan di setiap provinsi di tahun 2014 minimal sebanyak 200 ton. Dengan APBD Perubahan tahun anggaran (TA) 2012 dan APBD Murni 2013, target minimal cadangan pangan di DIY diyakini bisa tercapai.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya