SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Badan Kerja sama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY menyatakan DIY memiliki peluang bisnis besar untuk mengembangkan investasi. Dalam setahun terakhir, pertumbuhan investasi melonjak 40% atau sekitar Rp6,4 triliun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BKPM DIY, Dominicus Supratikto mengatakan, data terbaru menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,35% pada semester I 2012, menempati peringkat nomor dua setelah China dengan pertumbuhan 7,85. Menurut dia, produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030 yaitu sekitar US$9.000 triliun.

Hal itu akan menempatkan Indonesia menjadi lima besar perekonomian dunia pada 2030, dengan peluang investasi dan ekspor yang terbuka sekitar US$18 triliun. MIa yakin, hal tersebut akan berimbas pada perekonomian DIY. Apalagi makro ekonomi DIY pada 2011 cukup menjanjikan bagi peningkatan perekonomian wilayah.

“Lonjakan pertumbuhan investasi sebesar 40% atau sekitar Rp6,4 triliun merupakan hal yang cukup memberikan gambaran betapa besar potensi DIY dalam hal peluang untuk berbisnis. ” katanya dalam sambutan pada Expose Hasil Penyusunan Aplikasi Sistem Geographic Information System (GIS) Investasi di Kepatihan, Jogja, Rabu (19/9)

Ia berharap lonjakan investasi tersebut mampu memberi pesan kepada pebisnis, bahwa DIY mempunyai prospek yang cerah dengan potensi yang besar untuk dijadikan sebagai lokasi investasi.

“Peluang-peluang besar tersebut tidak akan menjadi sebuah keuntungan, bila kita hanya diam saja,” ujar Supratikto.

Salah satu cara yang dilakukan Pemprov DIY adalah dengan media promosi onlie.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya