JOGJA: Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jogja mengupayakan kemandirian dengan tidak selalu bergantung dari bantuan dari pemerintah.
”Kalau dulu pendanaan masih sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah. Tapi sekarang kami sudah berupaya mencari sumber dana lain,” kata Wakil Ketua Forum Komunikasi BMK Kota Jogja, Yusro Ahmadi, saat pelantikan pengurus baru BMK Kota Jogja periode 2011-2014, Sabtu (14/5), di Balaikota. Ia menambahkan, program kerja pengurus baru akan menekankan pada revitalisasi BKM.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Masalah pendanaan bagi BKM sebenarnya bukan masalah baru. Sejak didirikan pada 2002 lalu, masalah tersebut sudah menjadi kendala. Begitu pula dengan hubungan mitra kerja. Pada era sebelumnya, mitra kerja BKM lebih banyak dengan pemerintah dan belum menggandeng pihak-pihak lain.
”Di kepengurusan 2011-2014 ini baru semuanya akan dibenahi,” ujar Yusro. Tahun ini Kota Jogja menyiapkan anggaran sebesar Rp2,675 miliar untuk kegiatan BKM.(Harian Jogja/Anggraenny Prajayanti)