SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Semarang melakukan penebaran 50.000 ekor benih ikan di Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019). Penggelontoran benih tersebut merupakan upaya menjaga keseimbangan populasi ikan di danau terluas di Jawa itu.

Penebaran benih ikan dalam rangka bulan bakti karantina ikan dan mutu hasil perikanan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana dengan dihadiri perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, serta penyuluh perikanan di daerah setempat. Jenis ikan yang ditebar adalah tawes, graskap, dan nila.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kepala BKIPM Semarang Raden Gatot Perdana menjelaskan kegiatan restocking di sekitar Dermaga Bukit Cinta, Kelurahan Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu bertujuan menambah populasi ikan di Rawa Pening. Langkah itu diharapkan menambah jumlah ikan yang dipanen sebagai ikan konsumsi.

“Tujuan lainnya untuk mengembalikan fungsi dan peran perairan Rawa Pening sebagai ekosistem akuatik yang seimbang, karena keberadaan ikan pada suatu perairan akan memberikan manfaat baik bagi ekosistem perairan tersebut maupun bagi manusia sebagai bahan pangan,” katanya, Rabu (24/7/2019).

Ia menyebutkan Rawa Pening dipilih menjadi lokasi penebaran benih ikan karena karena masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan dan penangkap ikan, cukup proaktif dalam menjaga perairan dan sumber daya perikanan yang ada di dalamnya. “Restocking ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi kepada warga di sekitar Rawa Pening sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar danau ini akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Yuliana Purwaningsih selaku penyuluh Perikanan Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengungkapkan bahwa persoalan daya dukung lingkungan dan sumber daya perikanan yang ada di Rawa Pening terus terancam oleh tingginya populasi eceng gondok. Menurutnya, gulma itu semakin lama semakin menutup permukaan air danau alam tersebut.

Di sisi lain, lanjut dia, ancaman kepunahan spesies ikan habitat asli Rawa Pening akibat populasi ikan predator, turut menyumbang terganggunya produktivitas perikanan yang ada di kawasan danau tersebut. “Dulu saat musim ikan bagus, hasil tangkapan ikan di sini juga melimpah, namun sekarang banyak persoalan di Rawa Pening ini. Salah satunya ikan predator jenis tomang yang memangsa ikan kecil-kecil,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya