Solopos.com, BANJARNEGARA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarnegara menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) atau Diklat Pimpinan untuk pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Banjarnegara dengan sistem blended learning.
Kegiatan Diklat Pimpinan ini bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Ada 30 orang peserta dari pejabat administrator.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Blended learning merupakan sistem paling tepat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dimana, peserta Diklat Pimpinan di Banjarnegara mengikuti kegiatan tersebut secara virtual. Jadi peserta dalam melakukan presentasi lebih banyak daring atau virtual dengan menggunakan berbagai media aplikasi,” jelas Kepala BKD Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo SH, M. Si, dalam laporannya di Sasana Bhakti Praja, Senin (7/6/2021)
Baca juga: Banjarnegara Bangun Jalan Mulus ke Pekalongan, November Jadi
Diklat Pimpinan eselon III angkatan ke-6 tahun 2021 dibuka oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. Hadir dalam kegiatan ini Dandim 0704, perwakilan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah dan Kepala OPD terkait.
Adapun blended learning adalah metode pembelajaran tatap muka atau klasikal selama 6 hari kerja atau 16 jam pelajaran (JP). Serta daring selama 31 hari atau 194 jam pelajaran sehingga total 110 jam pelajaran. Adapun waktu pelatihan mulai 7 Juni hingga 16 September 2021.
“Mengingat diperlakukannnya adaptasi baru, peserta Diklat Pimpinan Eselon III di Banjarnegara tidak diasramakan. Namun begitu panitia tetap menjaga kualitas atau jaminan mutu dari output kegiatan ini,” ujar Agung.
Baca juga: Penataan Ulang, Bupati Lantik 58 Pejabat di Pemkab Banjarnegara
Meningkatkan Kompetensi Manajerial
Diklat Pimpinan angkatan ke-6 di Banjarnegara menghadirkan narasumber berkomputen dari widyaiswara BPSDMD Provinsi, Pejabat Pemkab dan akedemisi. Materi yang disajikan pada PKA Eselon III antara lain : Pancasila, kepemimpinan, manejemen kinerja, administrasi kepemimpinan, dan evaluasi substansi.
“Tujuan diklat ini tentunya untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan kompetensi pemerintahan pejabat administrator, memantapkan kepemimpinan, kinerja dalam memimpin kegiatan yang sudah direncanakan dengan baik, efektif dan efisien sesuai dengan SOP yang berlaku,” imbuh Agung.
Sementara itu Bupati Budhi Sarwono usai membuka acara mengatakan, kegiatan Diklat Pimpinan Eselon III di Banjarnegara diselenggarakan untuk mengembangkan kompetensi peserta. Untuk memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator.
“Kompetensi yang dikembangkan, merupakan kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator, berupa kemampuan dalam memimpin kegiatan yang sudah ditetapkan,” ujar bupati.
Baca juga: Smansa Bara, Satu-Satunya SMAN di Banjarnegara Lolos Top 1.000
Bupati Banjarnegara mengingatkan, pandemi Covid-19 pada pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi ASN dalam Diklat Pimpinan Eselon III. Sehingga mekanisme dan sistem pembelajaran serta pertanggungjawaban administratif harus disesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh.
“Pada era adaptasi kebiasaan baru ini, ASN dituntut untuk melek teknologi informasi. Karena hampir semua tugas dan kegiatan saat ini mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi. Kami mengajak saudara sebagai teladan masyarakat untuk bersama-sama dapat mendukung visi dam misi terwujudnya Banjarnegara bermartabat dan sejahtera," imbuh Bupati.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
