Solopos.com, MAGELANG — Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menunjukkan sejumlah struktur bangunan candi yang aus dan rusak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

BKB menyatakan banyak bagian struktur Candi Borobudur yang tergerus atau rusak akibat banyaknya pengunjung dan kurangnya kesadaran wisatawan dalam menjaga dan melestarikan benda cagar budaya.

 

Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menunjukkan bagian relief candi yang rusak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). (Antara/Anis Efizudin)

 

Baca Juga: Heboh Tarif Candi Borobudur Rp750.000, Sandiaga Uno Buka Suara

Wacana pemberlakuan tiket naik ke Candi Borobudur  yang dipatok seharga Rp750.000 bagi turis lokal menuai kontroversi.

Langkah itu diambil guna menjaga kelestarian Candi Borobudur, yakni dengan membatasi jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Jumlah kunjungan wisatawan yang diizinkan naik ke area Candi Borobudurdibatasi 1.200 orang per hari.

 

Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menunjukkan tangga candi yang terkikis akibat banyaknya pengunjung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/6/2022). (Antara/Anis Efizudin)

 

BKB menyatakan banyak bagian struktur Candi Borobudur yang tergerus atau rusak akibat banyaknya pengunjung dan kurangnya kesadaran wisatawan dalam menjaga dan melestarikan benda cagar budaya (BCB). (Antara/Anis Efizudin)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi