SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Badan Kehormatan (BK) DPRD Sragen menelusuri bukti-bukti dugaan penyunatan bantuan sosial (Bansos) bidang madrasah dan Ponpes dari APBD Jateng tahun 2008. BK menerjunkan tim investigasi dengan mendatangi sejumlah pondok pesantren (Ponpes) penerima bantuan di Bumi Sukowati.

Ketua BK DPRD Sragen Suyanto saat ditemui Espos, Senin (31/5), mengungkapkan, investigasi itu dilakukan setelah BK melakukan klarifikasi kepada oknum legislator AS yang diduga terlibat dalam kasus Bansos itu. Menurut dia, BK menerjunkan lima legislator anggota BK ke sejumlah Ponpes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sebenarnya mencari proposal Bansos itu. Saat menemukan pimpinan Ponpes, ternyata tidak didapatkan proposal itu. Informasi yang kami terima, Bansos itu langsung diserahkan ke pimpinan Ponpes melalui rekening pimpinan Ponpes yang bersangkutan. Kami terus melakukan investigasi itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Suyanto berencana bakal mendatangi Biro Keuangan Provinsi Jateng untuk mengklarifikasi pemberian Bansos itu. Rencananya ke BK bakal ke Semarang secepatnya.
“Sebelumnya kami akan rapatkan dulu dengan anggota BK lainnya. Sembari menunggu proses hukum di Polres, ya penanganan di Dewan jalan terus. Kami memiliki aturan tersendiri jika tebrukti oknum legislator itu bersalah,” ujarnya.

trh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya