SOLOPOS.COM - Espos/dWI pRASETYA (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Espos/dWI pRASETYA (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Berjualan via dunia maya, saat ini memang tengah menjadi tren. Peluang ini mungkin akan sangat bermanfaat dan mudah dilakukan seseorang, yang ingin berjualan tapi memiliki keterbatasan modal. “Kita tinggal membeli domain, membeli hosting dan kalau perlu menyewa desainer web saja,” kata Pemilik SoloProperty.com, Adji Atmodiwirjo, saat ditemui Espos, Senin (26/3).
Adji yang sebelumnya bekerja pada sebuah perusahaan properti dan saat ini mengembangkan bisnis rental mobil sendiri, tetap bisa berjualan properti tanpa harus mendirikan sebuah perusahaan properti yang memakan biaya besar.
“Meskipun sekarang saya menjalani bisnis rental mobil, tapi website itu tetap saya aktifkan. Respons pasar yang sangat luar biasa, saya olah sebagai peluang yang cukup bagus.” Website yang ia bangun banyak diakses pembaca hingga Amerika Serikat (AS), Kanada dan Malaysia. Bahkan, ia menuturkan, pernah ada pembeli dari Kawasan Segitiga Bermuda yang ingin membeli rumah di wilayah Solo melalui website-nya.
“Kalau saya hitung-hitung, 60% penjualan properti kami adalah melalui www.soloproperty.com.”
Ia pun mencoba peruntungan untuk bisnis rentalnya. “Sekarang saya juga sudah punya www.ajibondtrans.com dan www.solosewamobil.com.”
Pemilik Batik Online, Setyo Dwi Herwanto, juga pernah merasakan banyak manfaat saat berjualan batik melalui www.batikonline.net.
“Web ini akan sangat bangun lagi, khususnya untuk branding dan pengenalan produk. Kalau untuk penjualan, melalui media Facebook rupanya juga tidak kalah besar,” kata Setyo.
Ia mengibaratkan, berjualan melalui website adalah berjualan di mal, karena tidak ada komunikasi lebih mendalam antara penjual dan pembeli. Sementara, melalui Facebook seperti di pasar tradisional, ada proses tawar menawar dan mempertanyakan lebih jauh tentang produk yang dijual. “Tapi, keuntungan pakai website, aksesnya jauh lebih luas. www.batikonline.net pernah diakses pelanggan saya di Hong Kong dan AS. Bahkan, jika proses branding kuat, maka akan mudah ditemui di Google.”
Setyo membangun toko batik online itu hanya dengan biaya Rp250.000. “Itu hanya untuk membeli domainnya saja. Kalau dengan desainer web, mungkin hanya sampai Rp1 juta. Meski murah, tapi mahal kepercayaan. Karena bisnis ini sangat membutuhkan kepercayaan dari pelanggan.” Setyo melanjutkan, ada beberapa hal yang diperlukan saat hendak membangun toko online. Selain alamat yang jelas, pemilik toko juga harus menyertakan dengan jelas nomor rekening yang pastinya sama. “Kalau bisa, rekeningnya lebih dari satu bank, agar calon pelanggan bisa lebih leluasa memilih.”
Pemilik sadrah.web.id, Sadrah Sumiyarso, membuka peluang bagi siapa pun yang ingin membuat website atau berkonsultasi mengelola website. “Bagi pebisnis atau pedagang yang tidak memiliki modal membuka ruang berjualan, bisnis online adalah solusinya. Karena biayanya sangat terjangkau,” kata dia yang juga membuka mediabaik.com. Beberapa website yang sudah ia kelola contohnya, solocityview.com dan pasarsolo.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya