Jakarta [SPFM], Prospek bisnis ritel modern diprediksi masih bagus tahun depan. Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Satria Hamid, Senin (26/12) mengatakan pertumbuhan ritel modern ditargetkan berkisar 15-20 persen. Namun hal tersebut juga harus didukung oleh konsistensi pengembangan tren gaya hidup dan pertumbuhan penduduk. Selain itu pertumbuhan ekonomi yang terjaga pada angka 6,5 persen serta aturan ritel yang kondusif.
Satria juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ini tidak lepas dari meningkatnya daya beli masyarakat seiring terjaganya inflasi di bawah lima persen dari pendapatan per kapita Indonesia pada kisaran 3.500 dolar Amerika. Akhir tahun ini ritel hypermarket tumbuh sekitar 6 persen, untuk supermarket 13,7 persen, dan toko tradisional (non swalayan) 10,3 persen. [tempo/dtp]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi