SOLOPOS.COM - Ilustrasi prostitusi online. (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Pelaku bisnis prostitusi di dunia maya beroperasi layaknya intelijen untuk memuluskan aksi. Mereka menggunakan sandi khusus dalam berkomunikasi bahkan meniru gaya menyerupai multi level marketing (MLM) dalam melakukan pemasaran.

Sandi biasanya menggunakan satu hingga tiga huruf yang kadang berarti singkatan. Seperti SSI atau speak-speak iblis, sandi ini menurut kalangan mereka diartikan sebagai rayuan oleh pemakai untuk menentukan harga “barang dagangan”. Kemudian BU atau butuh uang, DC diartikan harga, sandi ini digunakan oleh mucikari untuk menawarkan “barang dagangan”. Serta EXE yang diartikan mereka dengan istilah eksekusi atau pernah digunakan dan siap pakai. Tak hanya itu masih ada belasan sandi lain yang hanya dipahami grup mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang lama karena di dunia maya bermain di IT, apalagi mereka memiliki sandi khusus,” terang Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti kepada Harianjogja.com, Rabu (21/5/2014).

Kepala Unit Vice Control (VC) Subdit III, Ditreskrimum, Kompol Zulham Effendi Lubis mengakui sulitnya mempelajari sandi yang digunakan pelaku. Pemilik grup seks biasanya memiliki admin hingga tiga orang dengan akun yang berbeda. Bahkan meski ada tersangka yang ditangkap ada salah satu pemilik grup yang dalam beberapa pekan terakhir masih aktif bisa memosting gambar.

“Berarti kan admin aslinya lebih dari satu orang,” ungkapnya.

Pelaku bisnis ini mengadaptasi unsur gaya MLM.  Setiap pengguna “produk” atau “barang dagangan” diminta memosting tanggapan atau bahkan gambar testimoni dan sejenisnya.  Tanggapan itu sebagai bentuk pemasaran agar anggota dalam grup tersebut turut menggunakan “produk” itu. Jika tidak, pengguna itu bisa dikeluarkan dari grup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya