SOLOPOS.COM - Peritel fesyen lokal zone membuka gerai ke-107 dan ke-108 (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–Wabah Corona turut berdampak pada sektor bisnis properti ritel. Tingkat penjualan properti ritel diprediksi menurun karena sentimen wabah virus corona (covid-19) yang masuk ke Indonesia.

Secara umum, sebelumnya, sektor properti juga masih mengalami kelesuan sejak beberapa tahun belakangan ini. Lukas Bong, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) mengakui penurunan penjualan di subsektor properti ritel memang terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sejak lama industri properti ritel terkena imbas toko online. Sekarang terkena lagi oleh isu virus corona, hal ini juga menyebabkan orang segan berkunjung ke mal atau menghindari pusat keramaian,” kata dia, seperti diberitakan Bisnis.com, Rabu (4/3/2020).

Menahan Minat Pembelian

Lukas mengatakan penurunan penjualan tersebut telah terlihat sejak wabah virus corona ini muncul di Indonesia. Adanya sentimen wabah virus corona berpotensi menahan minat pembelian properti ritel.

Hanya saja, dia belum dapat menyebutkan berapa persen tingkat penurunan penjualan properti ritel mengingat pihaknya saat ini belum merekap data secara keseluruhan.

“Untuk ruko belum terlalu efek. Sementara kios dan toko ritel terpengaruh [akibat sentimen virus corona ini],” katanya.

Sejalan dengan itu, dia menyatakan pihaknya juga belum memutuskan strategi khusus apa yang akan disusun dalam penjualan properti ritel, apakah dengan penawaran harga yang menarik atau lainnya.

Di sisi lain, dia menyatakan bahwa penurunan penjualan properti ritel ini dinilai hanya sesaat dan akan kembali normal jika sentimen corona sudah mereda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya