SOLOPOS.COM - Ilustrasi penjualan perumahan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Bisnis properti Jateng bakal diwarnai penjualan ratusan rumah oleh REI Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan penjualan 700 unit rumah melalui pelaksanaan REI Expo di tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Harapannya target tersebut dapat terealisasi, rencananya tahun ini kami akan menyelenggarakan 10 kali real estate ekspo dan satu kali pameran rumah sederhana FLPP,” kata Wakil Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi REI Jawa Tengah Dibya K. Hidayat pada pembukaan pameran Real Estate Indonesia (REI) Expo di Semarang, Kamis (5/1/2016).

Dia mengatakan, dengan total target tersebut artinya penjualan pada setiap penyelenggaraan ekspo diharapkan bisa mencapai 70 unit rumah baik menengah maupun menengah ke atas. Pihaknya berharap penurunan penjualan bisnis properti pada tahun lalu tidak lagi terjadi di tahun ini. Untuk diketahui, pada tahun lalu realisasi penjualan melalui REI ekspo sebanyak 515 unit rumah.

Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan realisasi penjualan rumah pada tahun 2015, yaitu 651 unit. “Penurunan penjualan yang terjadi pada tahun lalu merupakan pengaruh dari penurunan permintaan pada segmen investor atau rumah menengah ke atas,” katanya.

Berbeda dengan rumah pertama atau untuk end user yang sifatnya primer dan harus segera dibeli, untuk segmen investor yang merupakan rumah kedua maupun ketiga biasanya konsumen akan menunda pembelian. “Biasanya mereka akan menunggu situasi bangsa terkendali dengan baik, baru mereka akan merasa aman ketika akan berinvestasi,” katanya.

Diakuinya, pada tahun lalu secara fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi cukup baik. Meski demikian, untuk suhu politik dinilai masih kurang mendukung bagi sejumlah investor bisnis properti. “Mereka tidak mau suhu politik ini berdampak pada ketidakamanan, selanjutnya berdampak negatif bagi sektor investasi di dalam negeri,” katanya.

Melihat realita tersebut, pihaknya berharap kondisi serupa tidak lagi terjadi di tahun ini. “Harapannya, investor yang kemarin menunda rencana berinvestasi, untuk tahun ini bisa segera merealisasikan rencana tersebut,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya