SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Bisnis properti tahun ini diharapkan semakin bergairah dengan semakin dipermudahkannya persyaratan.

Solopos.com, SOLO – Papan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun masih banyak yang belum bisa memiliki rumah karena tingginya harga yang ditawarkan.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Pemerintah pun menawarkan bermacam kemudahan pembelian rumah. Melalui program satu juta unit rumah, pemerintah mensyaratkan uang muka hanya satu persen dengan bunga fix lima persen untuk PNS, TNI, Polri, dan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK) sedangkan konsumen selain golongan tersebut, dikenai uang muka hingga lima persen.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU Pera) juga akan memberikan bantuan uang muka Rp4 juta untuk pembelian rumah murah.

Branch Manager (BM) BTN Syariah, Anggarani, mengungkapkan nantinya bantuan uang muka yang diterima pembeli diantaranya dari Bapetarum, BPJS TK, dan KemenPU Pera. Namun pelaksanaan bantuan dari kementerian hingga saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak).

“Tahun ini merupakan saatnya membeli rumah, mumpung banyak kemudahan yang diberikan pemerintah dan harga masih terjangkau, Rp116,5 juta, kalau tahun depan sudah naik menjadi Rp130-an juta,” ungkap wanita yang akrab disapa Rani ini kepada wartawan di Solo Grand Mall (SGM), Senin (28/3/2016).

Selain itu, pembiayaan proses juga sudah dipermurah. Namun diakuinya masyarakat memang harus menabung untuk bisa membeli rumah karena biaya balik nama dan bea perolehan hak atas tanah atau bangunan (BPHTB). Konsumen juga dikenai beban pajak dengan penghitungan harga rumah murah dikurangi Rp60 juta dan dikalikan lima persen.

Meski belum benar-benar bisa murah dan terjangkau untuk masyarakat. Namun kemudahan yang diberikan pemerintah ini dinilai tetap memberikan angin segar kepada konsumen. Rani menyampaikan animo masyarakat membeli rumah murah sangat tinggi. Meski begitu, belum semua mengetahui aturan dan kemudahan yang diberikan pemerintah.

Hal tersebut juga yang menjadi alasan Real Estat Indonesia (REI) Soloraya mengadakan pameran bertajuk Semua Bisa Punya Rumah, Mudah Murah, dan Terjangkau. Ketua REI Soloraya, Anthony Abadi Hendro P., mengatakan pameran yang diadakan hingga Kamis (31/3/2016) ini menghadirkan 25 pengembang dengan jumlah rumah mencapai 5.000 unit.

“Rumah subsidi paling banyak diminati tapi masih banyak yang tidak mengetahui lokasinya. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan bisa menjembatani kebutuhan konsumen dan ketersediaan unit,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya