SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa properti (JIBI/Bisnis/Dok)

Ilustrasi (Foto: Dokumentasi/JIBI/Bisnis)

JAKARTA – Bisnis properti di Indonesia akan tetap menjadi peluang yang menggiurkan. Permintaan yang tinggi diperkirakan akan tetap membuat bisnis ini akan tetap booming hingga 2014 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengusaha properti sekaligus motivator muda Bong Chandra mengatakan pada 2014 mendatang akan terjadi perlambatan pada bisnis properti. Sebab saat itu terjadi tahun politik yaitu Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilu Presiden.

“Perlambatan itu sementara, setelah di lihat aman tentram pasca Pemilu maka bisnis properti akan kembali naik lagi,” kata Bong Chandra di Wealth Expo Indonesia Jakarta, Jumat (12/10/2012).

Menurutnya, saat ini sektor properti di tanah air tidak akan terjadi bubble. Terjadinya bubble itu bergantung pada bunga bank untuk kredit kepemilikan rumah (KPR). Selama bunga bank stabil maka tidak akan terjadi bubble.

Belum lagi jika dilihat dari harga properti di Singapura. Di negara tetangga itu harga properti sudah sangat tinggi. Sedangkan di Indonesia masih jauh di bawah Singapura. Untuk itu Bong Chandra memperkirakan tidak akan terjadi bubble.

Di tanah air, lanjutnya, permintaan akan rumah masih tinggi sebanyak 400.000 unit per tahun. Sedangkan penawaran dari para pengembang masih belum dapat menutup kebutuhan itu. Sehingga bisnis ini masih sangat prospektif.

Bahkan setelah Pemilu 2014 mendatang, sektor properti akan naik lebih tinggi dari saat ini. Meskipun memang kenaikannya tidak akan terlalu dramatis tetapi akan lebih sehat dari sebelumnya.

“Mulai tahun depan harus mulai investasi di sektor ini. Kalaupun bubble dan harganya jatuh itu harus beli, karena itu adalah sebuah peluang,” ujarnya.

Bong Chandra merupakan seorang wirausahawan, pengarang buku dan motivator muda. Dia salah satu miliuner termuda yang membangun tiga bisnis yaitu developer properti, event organizer dan otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya