SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan perumahan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Bisnis perumahan saat ini tertolong oleh penurunan uang muka.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan penurunan besaran uang muka dari 30 persen menjadi 20 persen menggairahkan penjualan rumah khususnya di Kota Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penjualan rumah pada pameran September mengalami kenaikan, kami menilai pencapaian tersebut merupakan dampak baik dari penurunan besaran uang muka yang dilakukan Bank Indonesia (BI),” kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Publikasi, Pameran, dan Humas Dibya K Hidayat di Semarang, Senin (21/9/2015).

Menurut dia, realisasi penjualan pada pameran yang dilaksanakan di Java Supermal dari 9-20 September mencapai 83 unit, jumlah tersebut meningkat dibandingkan pameran yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya.

“Realisasi penjualan pada pameran Agustus lalu mencapai 67 unit. Jadi ada peningkatan lebih dari 10 persen,” katanya.

Untuk penjualan tersebut kebanyakan berasal dari rumah menengah dengan harga Rp400 juta-500 juta/unit.

Menurut dia, realisasi penjualan pada pameran bulan ini yang melebihi target awal yaitu 70 unit tersebut tidak lepas dari pergerakan pasar yang cenderung dinamis.

“Memang gejolak ekonomi sempat berpengaruh terhadap perlambatan penjualan rumah di bulan-bulan sebelumnya, tetapi untuk bulan ini mulai ada peningkatan. Kebanyakan para konsumen tidak ingin lagi menunda penjualan karena khawatir akan terjadi kenaikan harga di akhir tahun,” katanya.

Diakuinya, secara umum penjualan rumah di Jawa Tengah lebih baik dibandingkan penjualan di daerah lain salah satunya DKI Jakarta. Kondisi tersebut terjadi karena mayoritas pembeli perumahan di Jawa Tengah merupakan pengguna atau ‘end user’ sehingga kebutuhannya tidak bisa ditunda.

“Sedangkan kalau di Jakarta kebanyakan pembelinya adalah investor, jadi kondisi ekonomi sangat berpengaruh terhadap aktivitas pembelian mereka. Kalau kondisi sedang lesu seperti saat ini, mereka cenderung menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembelian,” katanya.

Ketua REI Jateng MR Prijanto mengakui kenaikan penjualan rumah di Jateng cukup menggembirakan.

“Para konsumen mulai menyadari risiko jika mereka tidak segera membeli rumah sekarang maka harga ke depan akan semakin naik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya