SOLOPOS.COM - Bandara Adisutjipto (dok Harian Jogja)

Bisnis penerbangan pemerikasaan penumpang di Bandara akan lebih lama

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan status keamanan bandara di seluruh Indonesia menyusul besarnya ancaman penerbangan sipil. Waktu pemeriksaan di bandara bakal lebih lama, namun kenyamanan penumpang tetap dijamin.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kemenhub sejak Selasa (24/11/2015), mengeluarkan status kuning bagi seluruh penerbangan di Indonesia. Peningkatan kontrol pengamanan yang lebih ketat tertuang dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara No. INST 5/2015 tentang Peningkatan Kondisi Keamanan Penerbangan dari Kondisi Hijau Menjadi Kondisi Kuning Pada Bandar Udara.

Direktur Keamanan Penerbangan Dirjen Penerbangan Udara, Nasir Usman, mengatakan seluruh bandara diminta untuk meningkatkan keamanan serta memeriksa semua penumpang serta bawaannya. Begitu juga dengan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penyelundup di kawasan bandara yang masuk  dalam kategori teror.

Nasir menyampaikan peningkatan status keamanan bandara dari hijau menjadi kuning karena Indonesia berpotensi masuk dalam serangan terorisme seusai penembakan di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Status kuning akan dicabut ketika penerbangan sudah masuk dalam kategori aman. Tidak ada batas waktu hingga kapan status ini akan diberlakukan.

Adapun General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan, pengamanan di area bandara merupakan kegiatan rutin.

“Ada standar operasional. Kami tetap menjalankan standar rutin dan kami tingkatkan misalnya meningkatkan patroli, pengecekan terhadap kendaraan dan orang yang masuk wilayah bandara. [Pengawasan melalui] CCTV juga ditingkatkan,” ujar dia, Rabu.

Ia menjamin, penumpang akan tetap merasa nyaman ketika berada di bandara. Pengawasan diperketat tidak berarti menempatkan personel bersenjata di setiap sudut sehingga membuat penumpang tidak nyaman.

“Kami memang menambah personel dari TNI AU untuk berjaga. Ada 16 orang,” ujar dia.

Pandu mengungkapkan, Bandara Adisutjipto memiliki petugas keamanan sendiri. Ada sekitar 150 petugas yang ditempatkan di seluruh area baik di Terminal A, Terminal B, cargo, maupun tempat lain di area Adisutjipto.

“Tindakan ini diambil karena hal-hal yang terjadi di negara lain,” ujar dia.

Corporate Secretary Angkasa Pura II Agus Haryadi menuturkan Angkasa Pura II telah meningkatkan status pengamanan bandara menjadi waspada sejak satu bulan terakhir ini. Menurutnya, pengetatan pemeriksaan di screening check point (SCP) telah dilakukan.

“Khususnya di SCP 2, semua barang yang mengandung unsur logam harus clearance melalui x-ray. Rata-rata pemeriksaan di SCP 1 tetap berkisar satu menit, sedangkan di SCP2 berkisar dua menit,” tuturnya.

Agus menilai peningkatan status dari kondisi hijau ke kuning dari Kemenhub selaku regulator, tidak serta merta menjadikan waktu pemeriksaan menjadi lebih lama, baik di terminal kargo maupun penumpang.

Sejauh ini, sambungnya, Angkasa Pura II mencatat belum ada kasus delay pesawat akibat pemeriksaan terhadap orang atau barang. Meski demikian, Angkasa Pura II tetap mempersiapkan diri, terutama menjelang akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya